Mau Hati Tetap Sehat? Ini 9 Cara Ampuh Jaga Kesehatan Hati

Ilustrasi seorang wanita memegang kerta berbentuk hati.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/person-holding-heart-shape-object-5340276/

Kesehatan, VIVA Bali – Hati adalah salah satu organ vital yang bekerja tanpa henti untuk mendukung kesehatan tubuh. Fungsinya sangat penting, mulai dari membersihkan racun (detoksifikasi), memproduksi empedu, hingga memetabolisme nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.

6 Dampak Mengerikan Kurang Tidur, Dari Kulit Kusam Sampai Jantung Bermasalah!

 

Namun, gaya hidup yang tidak sehat bisa merusak hati secara perlahan. Jika dibiarkan, kebiasaan buruk ini bisa memicu komplikasi serius yang sulit dipulihkan.

Waspada! Riasan Mata Bisa Picu Masalah Serius pada Kesehatan Mata

 

“Merubah gaya hidup adalah langkah utama untuk menjaga kesehatan hati. Sayangnya, banyak orang baru menyadari setelah fungsi hati mereka terganggu,” ujar Dr. Pawan Dhoble, Konsultan Gastroenterologi Rumah Sakit PD Hinduja dan MRC, Khar, dikutip dari Hindustan Times, Kamis, 31 Juli 2025.

Bukan Sekedar Minuman, Ini 6 Manfaat Yerbe Mate Bagi Kesehatan!

 

Dr. Dhoble menyarankan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mampu mendukung fungsi hati, di antaranya:

-          Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli yang membantu proses detoksifikasi dan mengurangi lemak hati.

-          Buah beri dan jeruk kaya antioksidan polifenol yang mampu melawan peradangan.

-          Ikan berlemak seperti salmon dan sarden yang tinggi omega-3 untuk mengurangi lemak hati.

-          Biji-bijian utuh seperti oat dan lentil yang mendukung metabolisme lemak.

-          Bawang putih dan bawang bombai yang membantu mengaktifkan enzim detoksifikasi.

-          Kacang dan biji-bijian seperti kenari dan biji rami yang kaya vitamin E dan omega-3.

-          Kopi dalam batas wajar, maksimal dua hingga tiga cangkir per hari.

-          Kunyit dengan kandungan kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan melindungi hati.

 

Selain itu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat merusak kesehatan hati:

-          Makanan yang digoreng dan tinggi lemak jenuh, misalnya daging merah.

-          Karbohidrat olahan dan makanan manis seperti kue, soda, dan minuman berpemanis.

-          Daging olahan (sosis, ham) yang tinggi natrium, lemak, dan bahan pengawet.

-          Alkohol yang dapat memperburuk kerusakan hati.

-          Suplemen dan obat herbal yang tidak terdaftar secara resmi atau dikonsumsi berlebihan karena bisa membebani kerja hati.

 

Selain menjaga pola makan, Dr. Dhoble menegaskan bahwa gaya hidup sehat juga sangat berpengaruh terhadap kondisi hati. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

-          Menurunkan berat badan sebesar 5–10 persen jika kelebihan berat badan untuk mengurangi lemak hati.

-          Berolahraga rutin minimal 150 menit per minggu.

-          Melakukan skrining hepatitis B dan C secara berkala untuk mendeteksi dini kerusakan hati.

-          Memperbanyak minum air putih dan membatasi minuman manis serta kafein.

-          Mengatur pola tidur teratur dan mengelola stres dengan baik untuk mendukung metabolisme hati.

 

“Hati punya kemampuan memperbaiki diri yang luar biasa. Tetapi jika terus dibebani kebiasaan buruk, kerusakan yang terjadi bisa bersifat permanen,” tegas Dr. Dhoble.

 

Dengan menjaga pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, Anda bisa memastikan hati tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit serius.