Kenapa Kucing Semakin Populer dan Jadi Bagian dari Gaya Hidup Milenial

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang makin memandang kucing bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan bagian gaya hidup yang menyenangkan—mulai dari tren “Cat Dad”, konsumsi produk premium, hingga video viral kucing berjalan di treadmill!

 

1. Kucing Jadi Harta Tersembunyi Generasi Millennial dan Gen Z

Pada 2024–2025, kepemilikan kucing meningkat hingga 23%, menandai gelombang baru gaya hidup pet parent muda, dengan munculnya tren “Cat Dad” yang aktif merawat dan membagikan momen bersama kucing ke media sosial.

 

2. Nutrisi & Produk Kucing Semakin Berkelas

Tren produk makanan kucing premium, treat fungsional, serta aksesori ramah lingkungan makin diminati. Pelaku pasar terus mengembangkan nutrisi khusus kucing yang sebelumnya lebih dominan untuk anjing.

 

3. Perilaku Kucing yang Bikin Kita Terkesima

 

1. Love Bites: gigitan lembut saat purring bisa jadi sinyal bahwa kucing bosan atau overstimulated, bukan tanda agresi.

 

2. Menghadiahkan bangkai mangsa: perilaku ini dianggap sebagai bentuk kasih sayang dan rasa percaya terhadap pemilik.

 

3. Menjaga rasa penasaran: video TikTok tentang kucing suka bola viral—kucing senang tekstur kasar yang menyimpan aroma.

 

4. Mendekati Kucing Melalui Komunikasi Non-verbal
Kucing tidak banyak berekspresi seperti anjing—ekspresinya lebih lewat postur tubuh, cara berbicara (meow, chirp), serta ritual slow-blink untuk menunjukkan rasa percaya dan kasih sayang.

 

5. Ekonomi Kucing = “Nekonomics”
Di Jepang, fenomena “nekonomics” menunjukkan dampak ekonomi besar dari budaya kucing—mulai dari cat cafés, merchandise, hingga wisata ke pulau kucing. Nilainya mencapai triliunan yen per tahun.