8 Tips Traveling Saat Musim Panas agar Tetap Nyaman dan Seru!
- Sumber foto: pexels: @Kampus Production https://www.pexels.com/id-id/foto/laut-liburan-piknik-tamasya-8623358/
Lifestyle, VIVA Bali –Musim panas memang waktu yang pas untuk traveling. Cuaca cerah, langit biru, dan banyak tempat wisata yang sedang ramai-ramainya. Mulai dari pantai, gunung, hingga taman hiburan, semuanya jadi destinasi favorit untuk menghabiskan waktu liburan.
Tapi, cuaca panas juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Kalau tidak hati-hati, kamu bisa mengalami dehidrasi, kelelahan, atau bahkan heatstroke alias sengatan panas. Tentu kamu nggak mau liburanmu jadi berantakan, kan?
Itulah mengapa penting banget untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum bepergian di musim panas. Selain membawa perlengkapan yang tepat, kamu juga perlu menjaga tubuh tetap fit dan nyaman selama perjalanan. Dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menikmati momen traveling dengan maksimal tanpa harus khawatir soal cuaca panas.
Yuk, simak tips traveling saat musim panas agar liburan kamu tetap nyaman, aman, dan tentunya tetap seru!
1. Rencanakan aktivitas di waktu yang tepat
Suhu udara biasanya mencapai puncaknya pada siang hari, sekitar pukul 11.00 hingga 15.00. Untuk menghindari paparan panas ekstrem, sebaiknya lakukan aktivitas luar ruangan seperti hiking, eksplorasi kota, atau bermain di pantai pada pagi hari atau menjelang sore.
Udara di waktu-waktu tersebut lebih sejuk dan sinar matahari tidak terlalu menyengat.
Selain itu, dengan merencanakan aktivitas di jam-jam yang lebih ramah, kamu bisa lebih menikmati suasana tanpa tergesa-gesa dan tetap menjaga stamina sepanjang hari.
2. Minum air yang cukup dan berkualitas
Salah satu risiko saat traveling di musim panas adalah dehidrasi. Banyak orang baru merasa haus ketika tubuh sudah kekurangan cairan. Padahal, penting banget untuk minum air secara rutin, bahkan saat kamu merasa tidak haus sekalipun.
Usahakan untuk membawa botol minum sendiri agar bisa mengisi ulang di mana saja. Air putih tetap jadi pilihan utama, tapi kamu juga bisa sesekali mengonsumsi minuman dengan elektrolit untuk menggantikan mineral yang hilang lewat keringat.
Hindari terlalu banyak minum kopi, teh, soda, atau alkohol karena bisa memicu dehidrasi.
3. Pilih pakaian yang tepat dan nyaman
Pakaian yang kamu kenakan sangat memengaruhi kenyamanan saat cuaca panas. Gunakan pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat seperti katun atau linen. Hindari bahan sintetis yang bisa membuat tubuh makin panas dan lembap.
Pilih pakaian longgar dan berwarna terang karena warna gelap cenderung menyerap panas lebih banyak. Jangan lupa bawa topi bertepi lebar atau bucket hat dan kacamata hitam untuk melindungi wajah dan mata dari sinar matahari langsung.
4. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) sangat penting, terutama saat kamu banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, dan pastikan produk tersebut memiliki perlindungan spektrum luas (broad-spectrum).
Oleskan tabir surya sekitar 15–30 menit sebelum keluar rumah, dan ulangi pemakaiannya setiap dua jam atau setelah kamu berkeringat atau berenang. Jangan lupa mengoleskan pada bagian yang sering terlupa seperti telinga, belakang leher, dan punggung tangan.
5. Manfaatkan tempat teduh untuk istirahat
Saat cuaca sedang panas-panasnya, sebaiknya cari tempat teduh untuk beristirahat sejenak. Bisa di bawah pohon rindang, tenda, atau ruangan ber-AC. Jika kamu traveling ke tempat yang minim naungan, pertimbangkan membawa payung lipat atau kanopi kecil untuk menciptakan tempat teduh sendiri.
Mengambil waktu istirahat di tempat yang lebih sejuk membantu tubuh menstabilkan suhu, mengurangi risiko heatstroke, dan memberi tenaga baru untuk melanjutkan petualangan.
6. Gunakan alat pendingin sederhana
Alat pendingin tidak selalu berarti AC atau kipas besar. Sekarang sudah banyak kipas portabel mini yang bisa dibawa ke mana saja. Selain itu, kamu juga bisa membawa handuk pendingin atau bandana basah yang bisa diletakkan di leher untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
Kamu bisa menyimpan handuk kecil di dalam cooler bag berisi es batu atau air dingin agar tetap sejuk saat digunakan di tengah perjalanan.
7. Dengarkan Tubuhmu dan Atur Kecepatan Aktivitas
Traveling bukan berarti harus kejar target sebanyak-banyaknya dalam sehari. Justru, penting untuk mendengarkan sinyal dari tubuhmu. Kalau mulai merasa pusing, mual, lemas, atau sangat kehausan, segera istirahat di tempat yang sejuk dan minum air.
Buat jadwal perjalanan yang fleksibel dan beri jeda di antara aktivitas. Dengan begitu, kamu tetap bisa menikmati liburan tanpa merasa kelelahan berlebihan.
8. Pilih Makanan yang Ringan dan Aman
Cuaca panas bisa membuat makanan cepat basi, terutama makanan yang berbahan dasar susu, telur, atau daging. Jika kamu membawa bekal sendiri, pastikan penyimpanannya aman dan tidak terpapar suhu tinggi terlalu lama.
Lebih baik konsumsi makanan ringan seperti buah segar, salad, atau roti lapis yang tidak terlalu berat di perut. Selain menyegarkan, makanan seperti ini juga membantu menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
Musim panas memang menyenangkan, tapi tetap butuh perhatian ekstra agar perjalanan kamu tetap aman dan nyaman. Dengan persiapan yang matang dan perhatian pada hal-hal kecil seperti hidrasi, pakaian, dan waktu aktivitas, kamu bisa menikmati traveling dengan maksimal tanpa harus menghadapi risiko gangguan kesehatan karena panas.