Sejarah Pulau Miangas. Pulau di Ujung Utara Indonesia yang Lebih Dekat ke Filipina

Pulau Miangas di Ujung Utara Nusantara
Sumber :
  • https://www.sketsanusantara.id/news/103431595/membongkar-kisah-di-balik-pulau-miangas-gerbang-perdagangan-terluar-indonesia-lebih-dekat-dengan-filipina

Lifestyle, VIVA Bali – Di ujung utara wilayah Nusantara, terdapat sebuah pulau kecil yang tersembunyi yang kadang luput dari perhatian namun menyimpan nilai sejarah yang besar, yaitu Pulau Miangas. Pulau Miangas secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Percintaan Beda Usia, Apakah Langgeng?

Pulau ini merupakan titik terdepan dan terjauh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang secara geografis terletak lebih dekat ke Filipina daripada ke daratan utama Indonesia. Luas Pulau Miangas hanya sekitar 3,15 km² dan populasinya tidak sampai seribu jiwa. Namun, pulau ini memiliki nilai strategis, historis, dan geopolitik yang sangat penting.

1. Letak Geografis dan Posisi Strategis

Pulau Miangas berlokasi sekitar 320 km dari Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, tetapi Miangas hanya berjarak 77 km dari kota Davao di Filipina. Letaknya yang sangat menjorok ke sebelah utara membuat pulau ini menjadi titik paling utara negara Indonesia. Letak geografis pulau Miangas menjadikannya sangat strategis, baik dari sisi pertahanan maupun batas wilayah laut Indonesia. Meskipun pulau ini sangat kecil, Miangas berfungsi sebagai titik penting dalam penentuan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dengan Filipina.

2. Sejarah Sengketa Internasional

5 Masker Wajah Ala Rumahan, Begini Cara Bikinnya!

Pulau Miangas pernah menjadi pusat perhatian dunia pada awal abad ke-20 karena sengketa wilayah antara dua kekuatan besar, yaitu Belanda yang pada saat itu berperan sebagai penguasa Hindia Belanda dan Amerika Serikat yang pada saat itu menguasai Filipina. Menurut jurnal yang ditulis oleh Sitti Navisah Muhidin dengan judul “Penyelesaian Sengketa Perbatasan yang Ditinjau Melalui Implementasi Border Crossing Agreement Antara Indonesia-Filipina”, masalah sengketa wilayah ini mencapai puncaknya pada 1906 dan terpaksa dibawa ke Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag.

Amerika Serikat mengklaim Miangas adalah bagian dari teritori Filipina berdasarkan perjanjian setelah perang Spanyol-Amerika. Namun, Belanda menegaskan bahwa Pulau Miangas adalah bagian dari teritori administrasi Hindia Belanda sejak lama. Setelah melalui proses yang panjang, pada tanggal 4 April 1928 pengadilan internasional memutuskan bahwa Miangas secara sah adalah milik Belanda. Putusan ini menjadi sangat penting karena menjadi landasan hukum terkait wilayah Miangas.

Halaman Selanjutnya
img_title
Tempeh Mentah, Apa Aman Dikonsumsi?