Fisherman’s Market Breakfast Trek Bali, dari Pagi ke Piring Anda
- https://museumofwander.com/wp-content/uploads/2023/08/DSC01528.jpg
Lifestyle, VIVA Bali – Di jantung pariwisata Bali, tepatnya di Desa Kedonganan, Badung, terdapat pasar ikan tradisional yang setiap pagi menjadi pusat aktivitas para nelayan dan pedagang lokal. Lebih dari sekadar tempat transaksi, Pasar Ikan Kedonganan menyimpan potensi wisata edukatif dan kuliner melalui program “Breakfast Trek” yang mengajak wisatawan merasakan langsung proses pemilihan, penanganan, hingga pengolahan ikan segar untuk santapan pagi yang otentik. Artikel ini mengupas secara mendalam konsep, manfaat, rute, menu, serta keberlanjutan dari Fisherman’s Market Breakfast Trek Bali, dengan mengandalkan data dan referensi resmi maupun hasil riset akademis demi informasi akurat.
Sejarah dan Peran Pasar Ikan Kedonganan
Pasar Ikan Kedonganan (Jimbaran Fish Market) telah beroperasi sejak dekade 1970-an, melayani kebutuhan ikan segar untuk wilayah Badung dan Denpasar. Menurut Profil Dinas Perikanan Kabupaten Badung, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kedonganan merupakan Unit Pelaksana Teknis yang memfasilitasi penanganan, penjualan, dan distribusi produk perikanan lokal tiap harinya. Keberadaannya juga mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat nelayan setempat.
Pasca pandemi COVID‑19, pasar ini mendapatkan perhatian khusus melalui program peningkatan hygiene dan sanitasi sesuai Peraturan Kemenkes No. 17 Tahun 2020. Studi Mattawang et al. (2020) menyebutkan implementasi pelatihan cuci tangan, demonstrasi sanitasi, serta penyediaan alat pelindung diri bagi pedagang telah menaikkan standar kesehatan pasar tradisional ini.
Konsep Fisherman’s Market Breakfast Trek
Breakfast Trek dirancang sebagai paket wisata kuliner-edutasi yang dimulai subuh (pkl. 05.30–06.00 WITA). Wisatawan diajak:
1. Observasi Aktivitas Pasar
- Tur pagi ke lapak-lapak ikan segar.
- Penjelasan jenis ikan dan alat tangkap oleh pemandu lokal bersertifikat Disperikan Badung.
2. Demo Penanganan Ikan