Gunung-gunung yang Paling Berbahaya Untuk Didaki Selain Gunung Everest
- https://hillarysteptrek.com/blog/most-dangerous-mountain-to-climb/
Lifestyle, VIVA Bali – Gunung bukan hanya sekedar tumpukan batu raksasa yang menjulang tinggi ke langit. Untuk sebagian orang, mendaki gunung merupakan sebuah hobi, passion, petualangan, bahkan untuk pembuktian diri. Namun, tidak semua gunung bisa didaki hanya dengan persiapan biasa.
Beberapa gunung di dunia memerlukan pengalaman, persiapan fisik, mental, dan perbekalan yang lengkap. Beberapa gunung di dunia juga terkenal bukan hanya karena keindahannya semata, tetapi juga karena berbahaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gunung-gunung yang berbahaya yang ada di dunia selain Gunung Everest.
1. Annapurna I (Nepal)
Bukan Everest dan bukan pula K2, Annapurna I adalah gunung yang dinobatkan sebagai gunung berbahaya sekaligus gunung mematikan di dunia. Annapurna I adalah serangkaian pegunungan yang terletak di Pegunungan Himalaya, wilayah Nepal bagian Utara-Tengah dan memiliki ketinggian sekitar 8.091 mdpl, lebih rendah dari Gunung Everest.
Namun, gunung ini memiliki rata-rata 32 dari 100 pendaki yang meninggal dunia. Secara mengejutkan, pendakian pertama Annapurna tahun 1950 berhasil tanpa menelan korban jiwa. Salah satu faktor yang membuat Annapurna I sangat berbahaya adalah medannya yang sangat ekstrim, terdiri dari es, bebatuan yang curam, serta jalur pendakian yang rawan longsor. Selain itu, cuaca yang berubah-rubah dan resiko penyakit yang disebabkan suhu yang rendah membuat pendakian di gunung semakin sulit dan beresiko tinggi.
Sampai tahun 2012, Annapurna I sudah didaki oleh 191 pendaki dengan 61 pendaki menimggal dunia (52 mendaki saat naik dan 9 saat turun). Pada tahun 2014, 43 orang tewas karena badai salju dan longsoran salju. Sumber-sumber setelah kejadian menyebutkan bahwa total korban di gunung tersebut mencapai 72 jiwa. Per mei 2023, tingkat kematian di gunung ini mencapai 27,2%, angka ini menjadikan Annapurna I menjadi gunung dengan tingkat kematian tertinggi.