Terjebak FOMO dan Paylater? Saatnya Remaja Melek Literasi Finansial!
- AS Photography/pexels.com
Paylater jadi Solusi Instan yang Bisa Bikin Ketagihan
Kemudahan paylater seperti pisau bermata dua, bisa menolong, bisa juga menjerumuskan. Riset dari Universitas Indonesia pada tahun 2025 mencatat peningkatan penggunaan paylater oleh remaja, bahkan untuk keperluan konsumtif seperti beli skincare atau HP baru. Parahnya lagi, banyak dari mereka belum punya penghasilan tetap.
Bunga yang tinggi, tagihan menumpuk, dan efek psikologis dari utang bisa jadi bom waktu. Apalagi jika tidak mengerti risiko dan cara mengatur keuangan. Literasi finansial membantu remaja memahami konsekuensi keuangan sebelum klik tombol “Bayar Nanti.”
Kenapa Literasi Finansial Wajib Dimulai dari Remaja?
Bayangkan kamu punya GPS finansial, bisa tahu kapan harus menabung, belanja, atau investasi. Inilah manfaat literasi finansial. Penelitian dalam Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan menyebut, remaja yang melek keuangan cenderung lebih bijak saat membuat keputusan finansial.
Mereka tahu bedanya kebutuhan dan keinginan, bisa bikin anggaran sederhana, dan bahkan mulai menabung buat masa depan. Ini bukan soal pelit, tapi soal siap menghadapi realita hidup yang makin mahal dan dinamis.