Bukan Sekadar Horor, Film “Ghost Train” Tunjukkan Kejamnya Sifat Manusia
- https://www.instagram.com/p/DLjlYmtpbtz/?igsh=MWYxaDdoNG1lcXA3Yw==
Lifestyle, VIVA Bali – Kalimat pembuka dari film horor Korea terbaru Ghost Train "Manusia selalu menginginkan apa yang tidak dimiliki oleh orang lain." terdengar seperti tamparan keras bagi penonton. Bukan hanya sekadar film horor penuh teriakan dan jumpscare, Ghost Train adalah potret kelam sifat manusia yang bisa jauh lebih menakutkan daripada hantu mana pun.
Film besutan sutradara Tak Se Woong ini berhasil memadukan nuansa horor dengan sindiran sosial yang tajam. Ditambah dengan sinematografi yang mencekam, Ghost Train membuat penonton terpaku sejak menit pertama hingga akhir.
Kisah berpusat pada Da Gyeong (Joo Hyun Young), seorang Youtuber yang kariernya sedang berada di titik terendah. Kanalnya merosot drastis, popularitasnya tergeser oleh rekan kerja yang lebih sukses, dan rasa rendah diri semakin menghantui karena cintanya kepada Woo Jin (Choi Bo Min) tak pernah terungkap.
Dalam upaya menyelamatkan karier sekaligus membuktikan diri, Da Gyeong nekat menyelidiki serangkaian kasus orang hilang di sebuah stasiun bawah tanah yang dikenal angker. Langkah ini membuka jalan menuju misteri gelap yang tidak hanya membahayakan dirinya, tetapi juga menguak sisi tergelap dari manusia.
Salah satu keunikan Ghost Train adalah alur yang dibagi menjadi lima babak, masing-masing memperlihatkan sifat buruk manusia yang berbeda-beda.
- Babak pertama menghadirkan seorang mahasiswa dengan kebiasaan merendahkan dan mengkritik orang lain tanpa alasan jelas.
- Babak kedua menggambarkan seorang remaja SMA yang iri terhadap standar kecantikan yang tidak realistis.