Mana yang Lebih Unggul, Kenali Perbedaan NFT dan DFT dalam Hidroponik

Pertanian hidroponik modern, efisien tanpa tanah
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/local-retailer-taking-care-his-business_24749453.htm

Lifestyle, VIVA Bali  – Hidroponik menjadi solusi pertanian modern yang efisien dalam penggunaan lahan dan air. Dua sistem populer dalam metode ini adalah sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Meski terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar, mulai dari cara kerja, efisiensi energi, hingga kecocokannya dengan berbagai jenis tanaman.

Sistem NFT: Tipis Tapi Merata

NFT merupakan bagian dari sistem tanam hidroponik yang menggunakan aliran air tipis yang terus-menerus mengalir dalam saluran datar yang sedikit miring. Akar tanaman tidak benar-benar terendam, melainkan hanya dilalui air setinggi sekitar 3 milimeter. Air ini membawa nutrisi yang langsung mengenai akar, memungkinkan pertumbuhan tanaman yang seragam dan cepat.

Aliran nutrisi dalam sistem hidroponik NFT ini diatur menggunakan pompa air, biasanya pompa akuarium, yang mengalirkan air dari tandon besar ke seluruh saluran. Kemiringan saluran biasanya berkisar antara 2 hingga 5 derajat agar air bisa kembali turun ke bak penampungan dan kemudian dipompa ulang.

Bukan Sekadar Wangi! 6 Aroma Rumah Ini Dipercaya Tarik Energi Positif

Kelebihan utama NFT antara lain:

1. Pertumbuhan tanaman lebih cepat karena akar langsung bersentuhan dengan nutrisi.

Cara Membuat Steak Daging ala Restoran

2. Nutrisi tersebar merata ke seluruh tanaman.

Halaman Selanjutnya
img_title