Mitos dan Fakta Seputar Mencetut Jari
- https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/efek-sering-membunyikan-jari-bahaya-tidak/
Kesehatan, VIVA Bali – Dilanisr dari Harvard Health Publishing, suara "pop" yang muncul saat mencetut jari telah menjadi subjek banyak spekulasi. Meskipun sering dikaitkan dengan pergeseran tulang atau gesekan sendi, penjelasan ilmiahnya lebih sederhana. Suara tersebut berasal dari pecahnya gelembung gas – nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida – yang terbentuk di dalam cairan sinovial. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas di persendian Anda.
Ketika Anda meregangkan sendi dengan cepat, tekanan di dalam sendi menurun, menyebabkan gelembung-gelembung ini pecah dan menghasilkan suara yang khas.
Dampak Jangka Panjang: Mengapa Tidak Ada Kaitan dengan Radang Sendi?
Penelitian yang dikutip oleh Mayo Clinic menggarisbawahi bahwa kekhawatiran tentang mencetut jari yang menyebabkan radang sendi, khususnya osteoarthritis, sebagian besar tidak berdasar. Salah satu studi paling terkenal yang mendukung hal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Donald Unger, seorang dokter yang secara konsisten mencetut jari satu tangannya selama lebih dari 60 tahun, tetapi tidak pada tangan yang lain. Hasilnya? Tidak ada perbedaan signifikan dalam perkembangan radang sendi antara kedua tangannya.
Para ahli menjelaskan bahwa osteoarthritis adalah kondisi degeneratif yang disebabkan oleh keausan tulang rawan seiring waktu, bukan oleh pecahnya gelembung gas. Faktor risiko utama untuk osteoarthritis meliputi usia, genetika, obesitas, dan riwayat cedera sendi. Mencetut jari tidak termasuk dalam daftar faktor risiko ini.
Potensi Risiko Kecil (Tapi Bukan Radang Sendi)
Meskipun radang sendi bukan risiko, baik Harvard Health Publishing maupun Mayo Clinic menyebutkan bahwa ada potensi risiko kecil yang terkait dengan mencetut jari, meskipun jarang terjadi. Ini termasuk: