Parenting Sukses? Ini 7 Tanda Menurut Psikolog Klinis

Keluarga bahagia karena menerapkan parenting dengan baik
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-kasih-rasa-sayang-imut-4617316/

Sebaliknya, ketika anak menahan atau menyembunyikan perasaan dari orangtuanya, ini bisa menjadi tanda bahwa ada hambatan dalam hubungan emosional mereka. Anak yang takut menangis atau marah di depan orangtuanya biasanya merasa tidak akan dimengerti, atau bahkan takut dimarahi karena menunjukkan emosi.

5 Tanda Buah Alpukat Sudah Tidak Layak Konsumsi

Sebagai orangtua, penting untuk tidak langsung menenangkan atau mengalihkan perhatian anak dari emosinya. Misalnya, daripada berkata, "Udah jangan nangis terus!", cobalah validasi perasaannya, "Kakak sedih ya karena mainannya rusak? Ibu paham, itu memang menyebalkan." Kalimat seperti ini menunjukkan bahwa kamu hadir, memahami, dan bisa menangani emosinya.

2. Anak datang ke orangtua saat mengalami masalah

Profil Paus Leo XIV Paus Baru Gantikan Paus Fransiskus

Ilustrasi anak datang ke ibu saat mengalami masalah

Photo :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/cinta-kasih-rasa-sayang-wanita-8550841/

Anak yang langsung mencari orangtuanya ketika terluka, bingung, atau punya masalah, adalah tanda bahwa orangtua telah menciptakan lingkungan yang aman secara emosional. Anak merasa bahwa orangtuanya adalah tempat yang bisa diandalkan, bukan sumber ketakutan.

Tradisi Waisak di Bali Harmoni Budaya dalam Perayaan Suci

Sayangnya, banyak orangtua tanpa sadar meremehkan masalah anak. Contohnya, saat anak bercerita tentang konflik dengan temannya, kita malah menjawab, "Ah, cuma gitu doang, gak usah dibesar-besarkan." Reaksi seperti ini membuat anak enggan membuka diri di kemudian hari.

Sebaliknya, sambut curhatan anak dengan perhatian penuh, bahkan jika masalahnya terasa sepele bagi kita. Ingat, bagi anak, itu adalah dunia mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title