Ketika Pendekar Keluar dari Buku, Ren Zhe Hidupkan Dunia Jin Yong Lewat Patung
- https://www.instagram.com/p/C4j0UKDBeCH/?igsh=MThsd2Fqa3hscWMzbg==
Lifestyle, VIVA Bali – Dunia pendekar dari novel-novel legendaris Jin Yong kini hadir dalam bentuk yang tak terduga, bukan dalam buku atau layar kaca, melainkan berdiri gagah dalam bentuk patung logam. Adalah Ren Zhe, pematung muda asal Tiongkok, yang menyulap imajinasi cerita silat menjadi karya seni rupa kontemporer yang menggetarkan.
Pameran bertajuk “A Path to Glory” yang digelar di Museum of Contemporary Art (MOCA) Singapura, menampilkan 40 patung karya Ren Zhe yang menghidupkan karakter-karakter ikonik dari novel klasik The Legend of the Condor Heroes karya sastrawan legendaris Jin Yong.
Bukan sekadar representasi visual, karya Ren Zhe menangkap esensi mendalam dari dunia Wuxia: semangat ksatria, kehormatan, keberanian, dan filosofi hidup khas budaya Tiongkok.
Yang membuat pameran ini istimewa, Ren Zhe merupakan satu-satunya seniman yang mendapat izin resmi dari keluarga Jin Yong untuk menafsirkan karakter-karakter dalam novel Wuxia itu ke dalam bentuk seni patung.
“Ren Zhe adalah pematung muda yang secara jenial berhasil menghidupkan tokoh-tokoh pendekar fiktif Jin Yong. Ia menampilkan semangat kesatria khas budaya Tiongkok,” ujar Linda Ma, Presiden MOCA dan pemilik Linda Gallery yang dikenal luas di dunia seni Asia Tenggara.
Sebagai generasi ketiga peranakan Tionghoa Indonesia, Linda mengaku bahwa karya-karya Jin Yong memiliki tempat istimewa di hatinya sejak kecil. Novel-novel seperti Pendekar Pemanah Rajawali menjadi bagian dari warna masa kecilnya dan banyak anak Asia di zamannya.
Kurator pameran, William Wong, memuji kemampuan Ren Zhe dalam mentranslasi dunia fiksi ke dalam realitas tiga dimensi. “Ia membebaskan tokoh-tokoh novel dari halaman-halaman buku. Kini, para pendekar itu berdiri di hadapan kita, melampaui batas antara fiksi dan kenyataan,” ucapnya.