Fakta Mengejutkan! Sikat Gigi Terlalu Keras Bisa Bikin Gigi Rusak Permanen

Ilustrasi seseorang sedang meyikat gigi.
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/young-woman-cleaning-teeth-in-bathroom-3771821/

Lifestyle, VIVA Bali –Selama ini, banyak orang percaya bahwa semakin sering dan semakin keras menyikat gigi, maka gigi akan semakin sehat dan bersih. Padahal, anggapan ini keliru. Menyikat gigi terlalu sering dan dengan tekanan berlebihan justru bisa merusak gigi dan gusi secara permanen.

5 Tips Menata Kamar Sempit Agar Tampil Lebih Luas dan Estetik

Dilansir dari Hindustan Times, Minggu (29/6), dokter gigi spesialis prostetik sekaligus pendiri dan CEO Epikdoc.AI, Dr. Sanjeet Shankar, menjelaskan bahwa perawatan berlebihan pada gigi, terutama menyikat terlalu keras atau terlalu sering, bisa menyebabkan email gigi aus dan gusi menyusut.

“Beberapa orang menyikat gigi setelah setiap makan, atau dengan tekanan seperti menggosok wajan bernoda. Padahal, itu bukan kekuatan, melainkan kerusakan. Upaya menjaga kesehatan mulut justru berakhir menjadi penyebab kehancurannya,” ungkap Dr. Shankar.

Mengubah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi, Cocok untuk Mengharumkan Ruangan

Kebiasaan langsung menyikat gigi setelah makan, apalagi setelah konsumsi makanan atau minuman asam seperti jeruk, tomat, atau soda, bisa memperparah kerusakan gigi. Kandungan asam pada makanan akan melembutkan email gigi untuk sementara waktu.

Jika langsung disikat, email yang masih lunak itu akan lebih mudah terkikis, sehingga mempercepat proses erosi gigi.

Terjebak Notifikasi Tiap Detik? Detoks Digital Kunci Hidup Lebih Tenang dan Bahagia!

“Tunggu minimal 30 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Ini memberi waktu bagi air liur untuk menetralkan asam dan membantu menguatkan kembali email gigi,” jelasnya.

Begitu email gigi rusak, kondisinya tidak bisa tumbuh kembali. Dampaknya meliputi:

Halaman Selanjutnya
img_title