Saat Buah Segar Bertemu Kuah Pindang, Terciptalah Harmoni Rasa yang Menggoda

Bukan rujak biasa, Inilah Rujak Dengan Sentuhan Laut Dari Bali
Sumber :
  • https://img-global.cpcdn.com/recipes/4605e3fca4f1a90b/680x482cq70/rujak-kuah-pindang-bali-foto-resep-utama.jpg

LIfestyle, VIVA Bali – Bali dikenal sebagai salah satu pulau di Indonesia yang menawarkan pemandangan alam yang cantik dan kuliner yang beragam cocok untuk dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung. Kuliner Bali adalah seluruh jenis makanan dan minuman khas yang berasal dari Pulau Bali, Indonesia, yang mencerminkan kekayaan budaya, tradisi, dan penggunaan rempah-rempah lokal. Kuliner ini terkenal karena rasanya yang kuat, aroma yang harum, serta penggunaan bumbu khas Bali yang disebut “base genep” (bumbu lengkap).

Resep Mie Godog Jawa ala Angkringan yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Salah satu kuliner Bali yang harus dicoba oleh wisatawan yang berkunjung adalah rujak kuah pindang. Rujak Kuah Pindang adalah salah satu makanan khas Bali yang terbuat dari potongan buah-buahan segar yang disiram dengan kuah gurih berbahan dasar kaldu ikan pindang (biasanya tongkol atau cakalang), dicampur dengan sambal terasi dan air asam. Berbeda dari rujak manis pada umumnya, rujak ini justru memiliki rasa pedas, asam, dan gurih dengan aroma laut yang khas.

Makna dari Rujak Kuah Pindang, antara lain:

1. Cerminan Kehidupan Seimbang

Resep Sop Buntut yang Siap Menemani Harimu

Rasa dari rujak kuah pindang adalah perpaduan asam, pedas, gurih, dan segar. Ini mencerminkan filosofi hidup orang Bali yang selalu mencari keseimbangan (rwa bhineda) antara panas dan dingin, keras dan lembut, darat dan laut. Dalam satu sajian, semua rasa itu hadir dan saling melengkapi.

2. Simbol Hubungan dengan Alam

Penggunaan buah-buahan lokal dan kuah dari ikan laut menggambarkan hubungan harmonis masyarakat Bali dengan alam berupa hasil bumi dan hasil laut. Ini menunjukkan bahwa orang Bali memanfaatkan sumber daya seimbang tanpa berlebihan, sejalan dengan nilai Tri Hita Karana (tiga harmoni kehidupan: manusia, alam, dan Tuhan).

3. Makanan Sosial & Emosional

Resep Es Krim Ubi Ungu, Makanan Sehat dan Ramah untuk Si Kecil

Rujak kuah pindang sering disantap bersama teman atau keluarga, terutama saat sore hari. Ini menjadi simbol kebersamaan dan keakraban. Makanan ini sering dibagikan di warung kecil atau saat istirahat kerja, sebagai momen ringan berbagi cerita.

4. Ragam dan Inovasi Sambil Melestarikan Esensi Budaya

Esensi rujak kuah pindang tidak berubah, meskipun muncul berbagai macam variasi. Rujak kuah pindang menunjukkan bagaimana makanan kuno dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah sambil mempertahankan esensi mendasarnya yang telah diwariskan selama ribuan tahun.