Lebih dari Sekadar Alat Makan, Filosofi di Balik Sendok dan Garpu

Makan Biasa, Makna Budaya yang Dalam
Sumber :
  • https://pxhere.com/en/photo/695364

Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah kamu berpikir bahwa sendok dan garpu yang kamu pakai setiap hari menyimpan cerita panjang tentang budaya, sejarah, bahkan politik?

Kenali Dirimu Lewat Tulisan, Panduan Beberapa Pertanyaan Untuk Mengawali Jurnal

Meski terlihat remeh dan universal, ternyata alat makan seperti sendok, garpu, dan pisau justru mencerminkan nilai-nilai budaya yang sangat berbeda di tiap belahan dunia. Di balik kepraktisannya, ada filosofi yang diam-diam membentuk cara kita bersantap dan berinteraksi di meja makan.

Secara historis, alat makan seperti sendok dan garpu bukan berasal dari satu tempat, melainkan berkembang secara paralel di berbagai budaya. Di dunia Barat, terutama Eropa, penggunaan garpu dan pisau telah menjadi bagian dari etika makan sejak abad pertengahan.

Budaya Minum Teh di Tiongkok yang Sarat Makna dan Filosofi

Pisau yang digunakan untuk memotong daging dan garpu untuk menusuk atau mengangkat makanan menegaskan nilai individualisme dan efisiensi. Fungsi alat-alat ini begitu spesifik dan dipisahkan, mencerminkan cara pandang masyarakat modern yang menekankan peran dan tanggung jawab yang jelas.

Berbeda halnya di Asia, terutama Asia Timur dan Tenggara. Di Tiongkok, Jepang, dan Korea, penggunaan sumpit menjadi pilihan utama karena mencerminkan nilai harmoni dan keseimbangan. Makanan dipotong kecil-kecil dari dapur agar bisa langsung diambil tanpa perlu alat tajam.

8 Pekerjaan yang Jarang Diminati Tapi Gajinya Besar

Di Thailand, penggunaan sendok dan garpu baru menjadi lazim pada abad ke-19, setelah Raja Chulalongkorn melakukan reformasi budaya dengan mengadopsi gaya Barat. Namun, uniknya, masyarakat Thailand tetap tidak menggunakan garpu untuk menyuap makanan ke mulut—garpu hanya digunakan untuk mendorong makanan ke sendok, yang kemudian digunakan untuk menyuap. Filosofi kesopanan dan keharmonisan tetap dijaga meski alat makannya berubah.

Fakta menarik lainnya adalah bagaimana bentuk dan bahan alat makan memengaruhi persepsi kita terhadap rasa makanan. Studi dalam jurnal Food Quality and Preference menemukan bahwa yogurt yang disantap dengan sendok logam terasa lebih enak dan berkualitas dibandingkan saat disantap dengan sendok plastik.

Halaman Selanjutnya
img_title