Habis Olahraga Malam Langsung Tidur? Hati-Hati Risiko Serangan Jantung!

Ilustrasi orang jogging di malam hari
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/friends-running-night-city_22895317.htm

Kesehatan, VIVA Bali – Jogging malam, gym setelah pulang kerja, atau badminton sore sudah jadi trend masa kini. Tapi tau nggak sih kalau langsung tidur setelah olahraga malam ternyata bisa berbahaya untuk jantung? Jangan sampai niat sehat malah jadi bumerang!

Dukung Tumbuh Kembang Anak, Berikut 6 Cara Mengatasi Anemia

 

Para ahli medis dari berbagai rumah sakit dan institusi kesehatan dunia sudah mulai mengeluarkan peringatan tentang risiko tersembunyi dari kebiasaan ini. Penelitian terbaru dari institusi ternama seperti Johns Hopkins Medicine dan Columbia University Medical Center menunjukkan fakta mengejutkan yang perlu kita ketahui.

Di CKG, Kemenkes Temukan Banyak Penderita Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi

 

Kenapa Olahraga Malam Bisa Berbahaya?

 

Overthinking Itu Kebiasaan atau Bawaan? Jawaban Psikologis Bikin Shock!

Sebelum panik dulu, penting banget kita pahami alasan ilmiahnya. Olahraga malam sebenarnya nggak berbahaya kalau dilakukan dengan cara yang tepat. Yang jadi masalah adalah kebiasaan langsung tidur setelah olahraga.

 

Studi Besar dari Amerika, Fakta Mengejutkan

 

Penelitian besar yang melibatkan 3.690 orang dewasa dengan pengamatan selama 13 tahun menunjukkan bahwa olahraga berlebihan di malam hari ternyata meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

 

Yang lebih mengejutkan lagi, kelompok yang aktif di malam hari punya risiko kematian 46% lebih tinggi dibanding mereka yang aktif di siang hari. Untuk penyakit jantung khususnya, risikonya naik sampai 58%!

 

Apa yang Terjadi pada Jantung Setelah Olahraga Malam?

 

Dr. Sophia Benedicta Hage, dokter spesialis olahraga, menjelaskan bahwa jantung yang bekerja terlalu berat saat olahraga malam dan langsung tidur bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

 

Efek Pada Sistem Jantung

 

Berdasarkan penelitian dari University Hospitals, olahraga intensitas tinggi bisa meningkatkan risiko henti jantung mendadak pada orang yang punya masalah jantung tersembunyi.

 

Ketika kita berolahraga, beberapa hal terjadi pada tubuh seperti detak jantung meningkat drastis, tekanan darah naik, suhu tubuh meningkat, dan sistem saraf jadi hiperaktif.

 

Jika langsung tidur tanpa waktu pemulihan, jantung nggak punya kesempatan untuk kembali ke kondisi normal.

 

Gangguan Tidur Sama dengan Gangguan Jantung

 

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, olahraga malam yang langsung diikuti tidur bisa memicu masalah tidur. Penelitian dari Uppsala University menunjukkan bahwa pada 16 pria muda sehat, cuma tiga malam kurang tidur (4 jam per malam) sudah bikin protein yang berkaitan dengan gagal jantung dan penyakit jantung koroner meningkat.

 

Protein Peradangan Meningkat

 

Studi terbaru menemukan bahwa cuma tiga malam tidur buruk sudah cukup meningkatkan protein yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Yang lebih parah, olahraga ternyata nggak cukup untuk menghilangkan dampak buruk akibat kurang tidur.

 

Ini artinya, meskipun kita udah olahraga (yang seharusnya baik untuk jantung), kalau tidurnya terganggu, risiko penyakit jantung malah bisa meningkat!

 

Penelitian dari Columbia University, Data Mengerikan

 

Studi dari Columbia University Medical Center yang melibatkan 609 pasien pasca serangan jantung menunjukkan hasil yang bikin merinding. Peserta yang menghabiskan rata-rata lebih dari 14 jam sehari untuk duduk diam ternyata punya risiko dua kali lipat mengalami serangan jantung lagi.

 

Tapi yang lebih mengejutkan, penelitian ini juga mengungkap bahwa pola aktivitas fisik yang salah, termasuk olahraga di waktu yang tidak tepat, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

Ritme Tubuh dan Kesehatan Jantung

 

Johns Hopkins Medicine menegaskan bahwa waktu berolahraga sangat penting. Gangguan ritme tubuh ternyata berkaitan dengan konsekuensi serius, termasuk gangguan metabolisme, tidur, gangguan kejiwaan, dan peningkatan risiko serangan jantung.

 

Olahraga malam yang langsung diikuti tidur bisa mengacaukan ritme alami tubuh, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan jantung.

 

Tips Aman Olahraga Malam

 

Bukan berarti kamu harus berhenti olahraga malam ya! Ada cara aman untuk tetap bisa berolahraga di malam hari.

 

Aturan Dua Jam

 

Dokter menyarankan untuk memberikan jeda minimal 2 jam antara olahraga dan tidur. Ini memberikan waktu bagi jantung untuk pulih dan kembali ke kondisi normal.

 

Pilih Intensitas yang Tepat

 

Berdasarkan rekomendasi dari ahli olahraga, olahraga malam sebaiknya dengan intensitas ringan sampai sedang, hindari olahraga kompetitif, dan jangan yang memicu adrenalin berlebihan.

 

Jenis Olahraga yang Direkomendasikan untuk Malam

 

Jalan santai, yoga dan peregangan, berenang santai, sepeda dengan tempo pelan.

 

Hindari di Malam Hari

 

Lari cepat, angkat beban berat, futsal atau basket, dan segala jenis olahraga kompetisi.

 

Peringatan dari Asosiasi Jantung Amerika

 

American Heart Association menekankan bahwa orang dewasa perlu minimal 150 menit per minggu olahraga intensitas sedang, atau 75 menit per minggu olahraga intensitas tinggi, atau kombinasi keduanya.

 

Tapi mereka juga menekankan pentingnya waktu dan masa pemulihan yang cukup.

 

Siapa yang Lebih Berisiko?

 

Menurut penelitian dari University Hospitals, beberapa kelompok lebih berisiko seperti usia 50+ tahun, punya riwayat penyakit jantung, hipertensi atau diabetes, obesitas, dan perokok.

 

Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai

 

Nyeri dada setelah olahraga, sesak napas berlebihan, pusing atau mual, detak jantung tidak kembali normal setelah 10 menit istirahat.

 

Alternatif Solusi untuk Pekerja Sibuk

 

Penelitian dari Medical News Today menunjukkan bahwa melakukan aktivitas harian dengan usaha ekstra dalam ledakan singkat selama 1-5 menit bisa memberikan manfaat kesehatan dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke sampai 29-44%.

 

Jadi kalau memang nggak ada waktu selain malam, coba alternatif ini seperti olahraga mini sepanjang hari, naik tangga daripada lift, jalan cepat saat istirahat kerja, atau parkir jauh dari kantor.

 

Yang Paling Penting, Jangan Asal Olahraga!

 

Olahraga memang penting, bahkan Johns Hopkins menegaskan bahwa orang yang rutin berolahraga lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung mendadak atau kejadian jantung yang mengancam jiwa.

 

Tapi ingat, waktu dan pemulihan sama pentingnya dengan olahraga itu sendiri. Jangan sampai niat sehat malah jadi bencana karena kita nggak paham aturan mainnya.

 

Kalau kamu punya riwayat penyakit jantung atau kondisi medis tertentu, wajib konsultasi ke dokter sebelum memulai program olahraga apa pun, terutama olahraga malam.

 

Yang paling penting, dengarkan tubuh kamu. Kalau ada yang aneh atau nggak normal setelah olahraga, jangan diabaikan. Lebih baik aman daripada menyesal!