Waspada! Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Terkena Asap Rokok Berulang Kali

Kesehatan, VIVA Bali – Paparan asap rokok merupakan ancaman serius bagi kesehatan, tidak hanya untuk perokok aktif, tetapi juga bagi mereka yang sering menghirupnya, atau yang dikenal sebagai perokok pasif.

Dilansir dari halodoc bahwa asap rokok yang diembuskan atau berasal dari ujung rokok yang terbakar adalah campuran kompleks dari lebih dari 4.000 senyawa kimia berbahaya. Dari jumlah tersebut, setidaknya 250 jenis di antaranya bersifat beracun, dan lebih dari 50 zat diketahui dapat memicu kanker (karsinogen).

Bahkan, menghirup asap rokok selama beberapa menit saja sudah bisa memberikan dampak negatif pada tubuh. Inilah mengapa bahaya asap rokok tidak boleh diremehkan, bahkan oleh mereka yang tidak pernah menyentuh rokok.

Risiko Kesehatan Perokok Pasif

Orang yang terpapar asap rokok secara pasif memiliki peningkatan risiko yang signifikan terhadap berbagai penyakit serius. Faktanya, risiko terkena kanker paru-paru, emfisema, dan gangguan jantung dapat meningkat hingga 30 persen pada perokok pasif. Berikut adalah beberapa dampak spesifik yang perlu diwaspadai:

- Kanker Paru-paru 

Paparan asap rokok meningkatkan peluang pengembangan kanker paru-paru, salah satu jenis kanker paling mematikan.

- Emfisema 

Kondisi ini merusak kantung udara di paru-paru, menyebabkan sesak napas kronis dan penurunan fungsi paru-paru.

- Gangguan Jantung 

Zat berbahaya dalam asap rokok merusak pembuluh darah dan organ jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Dampak Fatal pada Kelompok Rentan

Bahaya asap rokok sangat fatal pada kelompok-kelompok yang lebih rentan, terutama anak-anak dan ibu hamil.

Dampak pada Anak-anak

Paru-paru anak-anak yang masih berkembang sangat rentan terhadap kerusakan akibat asap rokok. Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami:

- Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS): Risiko ini meningkat pada bayi yang ibunya merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan dan setelah lahir.

- Infeksi Saluran Pernapasan: Mereka lebih rentan terhadap penyakit seperti pneumonia dan bronkiolitis.

- Serangan Asma yang Lebih Parah: Asap rokok dapat memperburuk kondisi asma pada anak, memicu serangan yang lebih sering dan parah.

- Infeksi Telinga: Risiko infeksi telinga tengah yang berulang juga meningkat.

- Batuk Kronis: Paparan terus-menerus dapat menyebabkan batuk yang berlangsung lama dan sulit diobati.

Dampak pada Ibu Hamil

Paparan asap rokok pada ibu hamil dapat membawa konsekuensi serius bagi janin yang sedang berkembang, di antaranya:

- Gangguan Perkembangan Janin: Zat berbahaya dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan organ janin di dalam kandungan.

- Kelahiran Prematur: Risiko bayi lahir sebelum waktunya menjadi lebih tinggi.

- Berat Badan Lahir Rendah (BBLR): Bayi yang lahir dari ibu yang terpapar asap rokok cenderung memiliki berat badan di bawah normal, yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.

- Masalah Perilaku pada Anak: Beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara paparan asap rokok selama kehamilan dengan masalah perilaku pada anak di kemudian hari.

Langkah Melindungi Diri dan Orang Sekitar Dari Bahaya Asap Rokok

Mengingat betapa berbahayanya asap rokok, sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan:

- Jauhi Lingkungan Perokok: Usahakan untuk tidak berada di sekitar orang yang sedang merokok.

- Merokok di Area Khusus: Bagi perokok, selalu patuhi aturan untuk merokok hanya di tempat yang memang diperbolehkan dan pastikan asap tidak mengganggu orang lain.

- Gunakan Masker: Dalam situasi di mana paparan tidak dapat dihindari sepenuhnya, penggunaan masker dapat membantu mengurangi jumlah asap rokok yang terhirup.

Melindungi diri dan orang-orang terdekat dari asap rokok adalah langkah yang sangat untuk menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat disekitar kita.