Jangan Asal Sikat Gigi dan Kumur! Ini Tips Dokter Agar Gigi Lebih Sehat
- https://www.pexels.com/photo/positive-asian-woman-brushing-teeth-7262387/
Lifestyle, VIVA Bali – Menyikat gigi adalah kebiasaan sederhana yang sering dianggap sepele. Namun ternyata, menyikat gigi tanpa teknik yang benar justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan gigi. Hal ini diungkapkan oleh drg. R Jarvi A Safitri, Sp.KG, Dokter Spesialis Konservasi Gigi dari RSUD Bakti Pajajaran (RSUD Cibinong).
Dalam sebuah diskusi daring yang digelar pada Jumat lalu, drg. Jarvi menyampaikan bahwa banyak orang masih salah kaprah dalam merawat gigi, termasuk soal frekuensi menyikat gigi dan penggunaan obat kumur.
“Mau sikat gigi lima kali sehari pun, kalau tekniknya salah, ya tetap tidak baik,” tegasnya.
Berapa Kali Idealnya Menyikat Gigi?
Menurut drg. Jarvi, menyikat gigi cukup dilakukan dua kali sehari, Pagi hari setelah sarapan (sekitar 30 menit hingga 1 jam sesudahnya) dan malam hari sebelum tidur.
Ia menekankan pentingnya menyikat gigi setelah sarapan, bukan sebelumnya, karena sisa makanan yang tertinggal setelah makan pagi bisa menyebabkan terbentuknya zat asam yang merusak enamel gigi.
Sementara pada malam hari, banyak orang masih melakukan kebiasaan buruk seperti ngemil setelah menyikat gigi. Hal ini, kata drg. Jarvi, perlu dihindari karena sisa makanan di malam hari bisa mempercepat proses pembentukan asam yang memicu gigi berlubang.