Mengenal Pura Besakih Bali dari Sejarah hingga Keistimewaannya
- Source image httpswonderfulimages.kemenparekraf.go.idread549mengunjungi-pura-terbesar-di-bali
Dari Denpasar, kamu bisa menuju ke Pura Besakih Temple dengan berkendara sekitar 2 sampai 2,5 jam atau sejauh kurang lebih 60 km. Jalurnya bisa melalui Klungkung kemudian melewati Rendang hingga sampai di Besakih. Untuk transportasi, tersedia pilihan mobil sewaan, jasa tur privat, maupun ojek lokal. Beberapa penginapan di Ubud atau Sidemen juga menawarkan paket tur ke Besakih lengkap dengan pemandu.
Etika dan Tata Krama Berkunjung ke Pura Besakih Bali
Sebagai tempat suci, Pura Besakih Bali menuntut pengunjung untuk menjaga sopan santun dan etika selama berada di area pura. Bagi wisatawan non-Hindu, kamu tetap diperbolehkan masuk dan berkeliling, namun hanya di area yang diizinkan. Menghormati umat yang sedang beribadah adalah bentuk toleransi yang harus dijaga.
Aturan berpakaian di Pura Besakih sangat ketat: semua pengunjung wajib mengenakan sarung dan selendang (bisa menyewa di pintu masuk). Pakaian harus sopan dan menutup aurat, tidak diperbolehkan memakai pakaian renang atau celana pendek.
Selain itu terdapat beberapa larangan penting yang perlu diperhatikan seperti wanita yang sedang menstruasi tidak diperkenankan masuk, dilarang berbicara keras, bersiul, atau berperilaku tidak sopan, serta tidak boleh memanjat bangunan atau altar pura.
Keistimewaan dan Daya Tarik Pura Besakih Bali
Salah satu daya tarik Pura Besakih adalah posisinya yang berada di lereng gunung, menghadirkan panorama alam pegunungan yang menawan, terutama saat matahari terbit. Sunrise dari pura ini bisa menjadi pengalaman yang luar biasa.