Revitalisasi Bahasa Bali, Aplikasi Mobile dan Konten TikTok Jadi Senjata Baru Generasi Muda

Koleksi lontar di Gedong Kirtya
Sumber :
  • https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Gedong_Kirtya_museum_exhibition_13.jpg

Karya mahasiswa Universitas Telkom ini fokus pada pembelajaran tingkat lanjut (“Basa Bali Alus”) dengan metode kuis interaktif, histori pencapaian, dan fitur kamus audio untuk melatih pelafalan. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan rata-rata skor kosakata pengguna sebesar 35% setelah empat minggu penggunaan rutin.

Konten Kreatif di TikTok: Dari #BaliJani hingga Edukasi Interaktif

Tradisi Perang Topat di Lombok

Platform TikTok dimanfaatkan untuk menjangkau audiens muda melalui konten berdurasi pendek namun padat informasi.

- @balijanii: Video “Pelestarian Bahasa Bali, Gubernur Koster Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Ibu” yang tayang bulan lalu menuai ribuan likes dan komentar positif, mengajak pemirsa ikut tantangan #NgomongBasaBali sehari-hari.

Kearifan Lokal Bali, Awig-Awig Desa Adat Tangani Sampah Plastik

- @basabaliwiki: Akun ini memadukan kuis kosakata, trivia sejarah bahasa Bali, dan ajakan diskusi. Salah satu videonya tentang “Mengapa generasi muda sulit belajar bahasa Bali?” berhasil meraih engagement rate 12%, melebihi rata-rata nasional 8%.

- @updatebali.com: Kolaborasi dengan UPTD Museum Masuk Sekolah memperkenalkan budaya Bali melalui “storytelling” bahasa daerah, menembus platform daring dan luring di sekolah-sekolah menengah atas.

Dukungan Pemerintah dan Lembaga Pendidikan

Halaman Selanjutnya
img_title
Belajar tari Bali sejak TK di Desa Batuan, Gianyar