Tanggul Jebol di Wanasaba, Puluhan Hektare Sawah Petani Rata Diterjang Banjir
- Amrullah/VIVA Bali
Lombok Timur, VIVA Bali –Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Kamis malam, membawa malapetaka bagi petani. Tanggul Sungai Tanggek jebol, air meluap ke pemukiman dan persawahan, lalu menghancurkan lahan produktif warga Desa Tembang Putik.
Puluhan hektare sawah yang sudah ditanami padi dan tomat tak lagi berbentuk. Tanaman habis terseret arus, sementara lahan tertutup bebatuan, kayu besar, dan gundukan pasir.
“Modal lebih dari Rp50 juta sudah keluar, tapi hasil panen habis terbawa arus,” kata Multi, salah seorang petani yang ditemui di lokasi banjir, Senin, 22 September 2025.
Ia mengaku sebagian sawahnya baru ditanami padi, sementara yang lain sudah siap dipanen. Namun bencana membuat seluruh jerih payahnya sia-sia.
“Di sini ada padi baru, ada juga yang sudah berisi. Ada tomat juga yang tinggal dipetik. Semua rusak, tidak ada yang tersisa,” lanjutnya.
Tak hanya merendam sawah, derasnya arus juga menyeret tanggul sungai hingga longsor. Puluhan meter jalan usaha tani pun hilang dan berubah menjadi aliran sungai baru.
“Kami sebagai petani sangat berharap pemerintah segera turun tangan, membantu meringankan kerugian yang kami alami,” ucap Multi.
Kondisi makin parah ketika jaringan air bersih ikut rusak. Saluran yang biasanya memasok kebutuhan delapan desa terputus, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.
Warga meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata. Perbaikan tanggul, pemulihan lahan pertanian, dan pembersihan material banjir dianggap mendesak agar aktivitas pertanian bisa kembali berjalan.