Satuan Brimob Polda NTB Gelar Latihan Kesiapsiagaan, Cipta Kondisi Jelang MotoGP 2025

Satuan Brimob Polda NTB Gelar Latihan Kesiapsiagaan.
Sumber :
  • Dok. Humas Polda NTB / VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali – Menjelang perhelatan event MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika, Satuan Brimob Polda NTB menggelar latihan intensif untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel. Sebanyak 521 personel Brimob dikerahkan dalam latihan ini, dengan fokus pada penanganan berbagai skenario keamanan yang mungkin terjadi. Kesiapan ini menjadi jaminan bagi kelancaran dan keselamatan seluruh rangkaian acara, baik bagi peserta, penonton, maupun masyarakat di sekitar area sirkuit Mandalika.

Pedro Acosta Tampil Perkasa Pimpin Tes Pascabalapan Misano

Latihan khusus ini dirancang secara komprehensif, mencakup penanganan situasi mulai dari aksi massa, ancaman bencana, hingga potensi terorisme. Tujuannya jelas, untuk memastikan seluruh aspek keamanan terjamin dan event internasional ini dapat berjalan dengan sukses tanpa hambatan.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda NTB, Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho, melalui Kabag Ops Sat Brimob Polda NTB, Kompol Achmadun Hadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk empat subsatgas yang memiliki tugas spesifik untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, Selasa 16 September 2025.

Marquez Akui 'Duel Tersulit Musim Ini' Usai Kalahkan Bezzecchi

“Kami terjunkan sebanyak 521 personel yang terbagi dalam empat subsatgas,” ujar Kompol Achmadun Hadi. “Setiap subsatgas memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, sesuai dengan potensi ancaman yang mungkin terjadi,” ujar Kabag Ops Sat Brimob Polda NTB, Kompol Achmadun Hadi. 

Subsatgas pertama adalah Penanganan Huru-Hara (PHH). Unit ini disiapkan secara khusus untuk mengendalikan aksi konflik sosial. 

Manfaatkan Blunder Bezzecchi, Marc Marquez Juarai GP San Marino dan Selangkah Lagi Kunci Gelar Juara Dunia

“Kalau seandainya nanti, mudah-mudahan tidak terjadi, ternyata mungkin ada kelompok-kelompok yang mungkin tidak puas dan sebagainya, sehingga melakukan aksi unjuk rasa di seputaran sirkuit atau areal Mandalika, maka PHH yang akan maju,” jelas Kompol Achmadun Hadi pada rilis diterima Bali.Viva.co.id.

Tim PHH akan menjadi garda terdepan untuk meredam situasi agar tidak memicu kekacauan yang lebih besar. Apabila situasi berkembang menjadi chaos dan tidak dapat dikendalikan oleh PHH, maka Subsatgas Den 45 akan diturunkan. Tim ini memiliki kemampuan lebih tinggi dan spesifik dalam penanganan situasi ekstrem, memastikan keamanan dapat pulih secepatnya.

Halaman Selanjutnya
img_title