Pelaku UMKM di NTB Banjir Pesanan Akibat Program MBG
- https://mataram.antaranews.com/berita/487753/mbg-dongkrak-perekonomian-lokal-di-ntb
Lombok Tengah, VIVA Bali –Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya hadir untuk mencegah tengkes dan memastikan gizi seimbang bagi anak-anak serta kelompok rentan, tetapi juga menghidupkan denyut ekonomi lokal di Nusa Tenggara Barat. Lewat keterlibatan petani, nelayan, dan UMKM, rantai pasok pangan daerah kini semakin kokoh.
Staf Ahli Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama BGN, Rustandi Wira Manggala, mengatakan bahwa kehadiran MBG membuat produk pangan lokal memiliki pasar yang jelas. “Dengan adanya program ini, UMKM yang tadinya kesulitan penjualan kini punya kepastian pembeli melalui SPPG,” tutur Staf Ahli Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama BGN, Rustandi Wira Manggala. Selasa, 16 September 2025.
Lebih lanjut, menurut Rustadi, dapur SPPG tidak hanya menjadi tempat pemenuhan gizi, tetapi juga ruang distribusi bagi berbagai produk lokal. Mulai dari beras, ayam, ikan, tahu-tempe, hingga sayuran segar semuanya dipasok dari daerah sekitar sekolah.
“Ekonomi lokal berputar karena bahan pangan berasal dari masyarakat sendiri,” jelas Rustadi.
Dilansir dari antaranews.com, Data BPS menunjukkan bahwa NTB memiliki kekuatan produksi pangan yang melimpah. Produksi padi mencapai 1,45 juta ton, jagung 1,20 juta ton, dan udang 186 ribu ton pada 2024.
Imbasnya, Perajin tahu-tempe di Lombok Tengah, Muhammad Wahyogi, kini memproduksi hingga 50 kilogram kedelai setiap hari. Kemudian, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding sebelumnya.
“Pihak SPPG memesan setidaknya 2.000 biji tahu dan 350 papan tempe,” ujar Wahyogi.