Atasi Stunting, Buleleng Hadirkan Satyagatra
- https://bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/41_cegah-stunting-dan-masalah-keluarga-buleleng-bentuk-satyagatra
Buleleng, VIVA Bali –Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng memperkenalkan program Satyagatra sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera dari Pemerintah Buleleng.
Program tersebut berasal dari perkembangan PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) yang sekarang disebut dengan nama baru dengan maksud mudah dikenal di masyarakat.
"Satyagatra ini perwujudan dari PPKS. Kita bentuk sepuluh titik, satu di tingkat kabupaten dan sembilan lainnya di balai-balai penyuluh yang dijadikan pusat layanan,” ujar Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka. Seperti yang dilansir dari situs website bulelengkab.go.id. Selasa, 9 September 2025
Satyagatra melayani berbagai layanan keluarga, mencakup keluarga balita, remaja, lansia, kesehatan reproduksi, KB, keharmonisan keluarga, sampai pemberdayaan ekonomi keluarga
Tidak hanya itu, program ini berguna untuk pusat data berbasis aplikasi Siga sebagai bantuan kebijakan kependudukan dan keluarga berencana.
Kadis Riang menyampaikan prioritas utama pada penanganan balita berisiko stunting dengan penyaluran natura yang terdiri atas beras, susu, telur, dan daging ayam.
“Kami datangkan ahli gizi dan psikolog dari RSUD untuk mendampingi keluarga, sekaligus sosialisasi bahwa di Buleleng sudah ada Satyagatra sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera,” kata I Nyoman Riang.
Program ini sudah berjalan, namun keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di kecamatan menjadi tantangan. Tenaga pelaksana baru diberi pengetahuan umum. Apabila terdapat kasus teknis akan dirujuk ke tenaga ahli atau fasilitas kesehatan, seperti kasus gizi.
Kemudian, Kadis P2KBP3A Kabupaten Buleleng menginginkan masyarakat untuk lebih dapat menggunakan layanan konseling keluarga secara gratis.
“Kalau goal dari Satyagatra ini adalah mendukung Bangga Kencana menuju keluarga berkualitas. Ukurannya ada pada indeks kualitas keluarga yang meliputi kemandirian, ketentraman, dan kebahagiaan," pungkas Kadis Riang.