IHSG Berpotensi Rebound Usai Reshuffle Menkeu

Potret tampilan data IHSG.
Sumber :
  • https://www.viva.co.id/foto/1847621-meski-sempat-melemah-ihsg-dibuka-menguat-usai-pergantian-menkeu )

Jakarta, VIVA Bali – Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menilai IHSG berpotensi menguat pada perdagangan. Sebelumnya, IHSG dibuka menguat 20 poin atau 0,26 persen di level 7.786 pada awal perdagangan, Selasa, 9 September 2025.

Wujud Kepedulian Pemkab Gianyar, Guru PAUD Kini Dijamin Sosial

"IHSG masih berpotensi terkoreksi setelah reshuffle Ibu Sri Mulyani. IHSG potensi tes support di 7.700, dan jika bertahan di sana potensi rebound short term," kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman. Seperti dilansir dari viva.co.id.

Sementara itu, Pada perdagangan Senin, bursa saham Asia menguat di tengah situasi politik yang terjadi di Jepang. Indeks Nikkei 225 melonjak 1,45 persen, sementara Topix berhasil menguat signifikan mencapai angka 1,06 persen. 

BPOM Mataram Ajak Akademisi Hilirisasi Riset Obat Bahan Alam

Sementara itu, Bursa saham Korea Selatan juga mengalami penguatan cukup signifikan pada perdagangan awal pekan tersebut. Kenaikan dipicu rally saham konstruksi usai pemerintah mengeluarkan kebijakan mengatasi kekurangan perumahan Seoul. 

Lebih lanjut, Indeks Kospi tercatat naik 0,45 persen, sedangkan Kosdaq menguat sebesar 0,89 persen.Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,85 persen, Shanghai Composite 0,38 persen, dan Taiex Taiwan 0,22 persen.

MIO NTB Hidupkan Semangat Olahraga Ramah Lingkungan Bersama Sejumlah Wartawan

Sementara itu, indeks ASX 200 Australia melemah 0,24 persen di perdagangan.

Sedangkan FTSE Straits Times naik 0,03 persen dan FTSE Malay KLCI menguat sebesar 0,47 persen.