Buleleng Rawan Banjir dan Longsor, BPBD Buleleng Perkuat Mitigasi Hadapi Perubahan Iklim

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi
Sumber :
  • https://bulelengkab.go.id/informasi/detail/berita/61_bpbd-buleleng-perkuat-mitigasi-hadapi-dampak-perubahan-iklim

Buleleng, VIVA Bali – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyebutkan topografi Buleleng sebagian besar perbukitan sehingga wilayah ini rawan banjir dan longsor. Kamis, 11 September 2025.

Atasi Stunting, Buleleng Hadirkan Satyagatra

BPBD Buleleng berupaya meningkatkan mitigasi dalam menghadapi efek perubahan iklim, seperti pola musim tidak konsisten, cuaca ekstrem, hingga ancaman bencana hidrometeorologi menjadi tantangan genting saat ini.

Berbagai langkah preventif telah disiapkan BPBD Buleleng, salah satunya menyusun dokumen kajian risiko bencana yang memetakan wilayah rawan banjir, longsor, dan kekeringan bersama BMKG sebagai acuan penangan dan perencanaan mitigasi di lapangan.

Kirab Api Obor Porprov Bali XVI dari Buleleng Nyala Semangat Sportivitas dan Persatuan

“Kita sudah punya pemetaannya dan kami di BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Upaya mitigasi bencana dilakukan melalui kolaborasi dengan BMKG, perangkat desa, serta OPD terkait seperti Dinas PU dan DLH,” ujar Putu Ariadi. Seperti yang dilansir dari bulelengkab.go.id.

Tidak hanya itu, BPBD Buleleng memastikan masyarakat mendapatkan informasi cuaca yang diperbarui BMKG melalui perangkat desa, media sosial, hingga rapat koordinasi. Upaya tersebut diharapkan masyarakat lebih dini mengetahui potensi ancaman bencana.

Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Terjebak Antrian Panjang, Sopir Keluhkan Pelayanan Penyebrangan

Secara konsisten, BPBD meningkatkan pengetahuan masyarakat agar lebih gigih menghadapi risiko melalui sosialisasi, edukasi, hingga simulasi penanggulangan bencana melalui Program Desa Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana

“Perubahan iklim telah memicu berbagai dampak, mulai dari banjir, longsor, hingga kekeringan air bersih. Karena itu, penguatan kapasitas dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam mitigasi bencana di Buleleng," pungkas Kepala Pelaksana BPBD.