Kementerian Pertanian Pantau Peredaran dan Dampak Beras Oplosan di Jembrana

Kementan cek beras di Pasar Umum Negara
Sumber :
  • I Nyoman Sudika/VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali – Maraknya isu beras oplosan disikapi serius Kementerian Pertanian (Kementan) dengan turun melakukan pemantauan ke Kabupaten Jembrana. Melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Denpasar melakukan peredaran dan dampak beras oplosan di Pasar Umum Negara, Kamis 7 Agustus 2025.

Cegah Penyebaran PMK, Petugas Keswan Gencarkan Vaksinasi

Petugas Kementan mendatangi semua pedagang beras yang ada di pasar terbesar di Kabupaten Jembrana. Petugas memastikan tidak ada beras oplosan beredar di Kabupaten Jembrana, terutama di pasar tradisional.

"Kebetulan di Bali itu terutama di pasar tradisional Negara ini yang beredar itu kebanyakan adalah beras lokal hanya ada satu beras luar berasal dari Banyuwangi,” kata Kepala BPUT HPT Denpasar, Kementerian Pertanian, I Gusti Putu Ngurah Raka pada Bali.viva.co.id

Diterjang Cuaca Buruk Atap Rumah Seorang Lansia Tidak Mampu Ambruk

Selain itu petugas juga memastikan dampak maraknya isu beras oplosan baik terhadap pedagang maupun pembeli. Pihaknya memastikan tidak ada beras oplosan yang beredar di Pasar Umum Negara, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap penjualan beras.

“informasi dari pedagang tidak ada pengaruhnya terhadap daya beli masyarakat terhadap pedagang-pedagang kecil yang ada di pasar tradisional ini dan mungkin ini juga karena tidak ada beras oplosan yang masuk ke pasar tradisional,”jelasnya.

Diberikan Dana Talangan untuk Menyerap Gabah Petani, Beras KUD akan Disalurkan Kepada ASN Jembrana

Salah seorang pedagang beras di Pasar Umum Negara, I Nyoman Kantun mengaku meski terdapat isu beras oplosan namun tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan beras ditokonya. Jikapun ada, menurutnya lebih kepada daya beli masyarakat yang memang lagi lesu.

“Karena kondisi ekonomi saja, tapi kalau kecurigaan terhadap beras oplosan khusus ditempat saya tidak berdampak karena tidak ada beras oplosan yang masuk, nggak tahu di tempat lain,”ungkapnya.