Arman Christian Ceritakan Sisi Lain Arya Daru, Diplomat Muda yang Tewas Mengenaskan
- Imam Prasetyo Nugroho, Denno Ramdha Asmara, I Gusti Agung Ayu/ANTARA News
Jakarta, VIVA Bali –Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, terus menjadi sorotan publik. Sejak ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Berbagai pihak mencoba mengungkap tabir kasus yang penuh tanda tanya ini.
Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terlilit lakban kuning dengan rapi, dibalut selimut biru, dan di dalam kamar ditemukan sejumlah obat, mulai dari obat sakit kepala hingga obat lambung. Temuan ini memunculkan beragam spekulasi, mulai dari dugaan bunuh diri, kecelakaan, hingga kemungkinan tindak pidana.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun turun tangan membantu Polda Metro Jaya mengusut kasus ini. Penyelidikan masih berlangsung dengan memeriksa berbagai barang bukti dan mendalami keterangan saksi.
Salah satu yang angkat bicara adalah Arman Christian, teman sekamar sekaligus rekan kerja Arya saat bertugas di luar negeri. Ia mengaku cukup terkejut mendengar kabar meninggalnya Arya dalam keadaan tak wajar. Menurutnya, selama bertugas bersama, Arya dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul, namun juga memiliki sisi serius saat bekerja.
“Dari dulu dia memang orang yang disiplin dan tidak suka menunda pekerjaan. Kalau sudah berkomitmen, dia akan selesaikan sampai tuntas,” ujar Arman saat dihubungi, Rabu, 6 Agustus 2025, seperti dikutip dari tvOnenews.
Arman juga mengungkap bahwa Arya kerap memikirkan kesehatan tubuhnya. Ia menyebut temannya itu pernah mengalami dua penyakit yang membuatnya harus menjaga pola makan dan istirahat.
“Dia orangnya menjaga diri. Pernah sakit, jadi hati-hati soal makanan dan jam tidur,” tambahnya.
Meski begitu, Arman mengaku tak pernah mendengar Arya bercerita tentang masalah pribadi yang berat atau konflik dengan orang lain.
“Sepengetahuan saya, dia baik-baik saja. Tapi ya, kita nggak pernah tahu isi hati orang,” ujarnya.
Sejumlah kerabat dan kolega Arya di Kemlu juga masih menunggu hasil resmi penyelidikan polisi. Mereka berharap kasus ini bisa segera terungkap agar tidak lagi memunculkan spekulasi liar di masyarakat.
Hingga kini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk penjaga kos yang pertama kali menemukan jasad Arya. Penjaga tersebut sebelumnya mengaku curiga melihat pintu kamar yang terkunci rapat, sehingga memutuskan untuk memeriksanya. Setelah dicongkel, barulah ia mendapati kondisi Arya yang sudah tak bernyawa.
Polda Metro Jaya menegaskan akan mengumumkan perkembangan kasus ini secara bertahap.
“Kami sedang mengumpulkan fakta dan bukti. Hasil autopsi akan menjadi salah satu acuan penting,” kata salah satu perwira yang enggan disebutkan namanya.
Kasus kematian Arya Daru menjadi perhatian publik tidak hanya karena jabatannya sebagai diplomat muda, tetapi juga karena banyaknya kejanggalan di lokasi kejadian. Publik kini menantikan jawaban apakah kematian ini murni insiden pribadi atau ada pihak lain yang terlibat.