Perahu Hias Meriahkan Tradisi Petik Laut di Pengambengan

Tradisi Petik Laut di Desa Pengambengan
Sumber :
  • dok Humas Jembrana/ VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali – Masyarakat pesisir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali memiliki agenda tahunan sedekah laut yang dikenal sebagai tradisi Petik Laut. Tradisi itu kembali digelar di Pelabuhan Perikanan Pengambengan dengan dimeriahkan belasan perahu hias, Minggu 13 Juli 2025.

Jenazah Perempuan Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Pengambengan

 

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, berbaur dengan ribuan masyarakat pengambengan. Bupati Kembang menyampaikan apresiasi terhadap tokoh masyarakat dan panitia yang senantiasa menjaga tradisi ini. Tradisi Petik Laut merupakan warisan leluhur serta merupakan sedekah masyarakat Pengambengan yang diwujudkan dalam bentuk tasyakuran.

Tim SAR Gabungan Kembali Perpanjang Pencarian Korban Tunu Pratama Jaya

 

"Ungkapan rasa syukur inilah yang patut kita teladani dari tradisi Petik Laut," ujar Bupati Kembang dalam rilis yang diterima Bali.viva.co.id

Tim SAR Gabungan Temukan Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali

 

 

Tradisi Petik Laut di Desa Pengambengan

Photo :
  • dok Humas Jembrana/ VIVA Bali

 

Prosesi Petik Laut diawali arak-arakan perahu kecil yang berisi hasil alam seperti buah, sayur, serta kepala sapi. Perahu kecil itu diarak menuju ke dermaga untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut menggunakan perahu selerek. Belasan perahu nelayan yang dihias berbagai ornamen cantik berlayar mengiringi perahu utama yang bertugas melakukan larung laut.

 

" Semoga hasil laut Jembrana lebih melimpah lagi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, khususnya di Pengambengan," imbuhnya

 

Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzzaman mengungkapkan rangkaian acara Petik Laut tahun 2025 juga diisi berbagai kegiatan. Rangkaiannya sudah dimulai sejak, Sabtu  12 Juli 2025  dengan berbagai termasuk kegiatan istigosa bersama.

 

"Untuk hari ini, selain prosesi utama larung laut juga digelar jalan sehat dengan hadiah doorprize dan lomba hias perahu dan fiber. Tujuannya disamping menjaga adat dan tradisi budaya, event ini juga sebagai ajang promosi  wisata pesisir di Kabupaten Jembrana," ungkapnya kepada Bali.viva.co.id.

 

Kamaruzzaman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana khususnya kepada Bupati dan Wabup Jembrana atas suport dan dukungan sehingga acara tahunan di desa Pengambengan ini bisa terselenggara dengan sukses.