Bupati Kembang Hartawan Harapkan Pembangunan Tol Terintegrasi Dengan Potensi Daerah Jembrana

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan (depan)
Sumber :
  • I Nyoman Sudika/ VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali –Proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi yang kini resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kehadiran tol ini diyakini menjadi angin segar bagi percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi, khususnya di wilayah Bali Barat.

Diduga Dipicu Sopir Mengantuk, Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Denpasar Gilimanuk

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyambut baik rencana pembangunan Tol yang akan melintasi Kabupaten Jembrana. Keberadaannya nanti bisa terintegrasi  antara jalan tol dengan potensi lokal Jembrana. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Kembang saat mendampingi Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR bersama Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali sudah melakukan survey lokasi, Senin 5 Mei 2025. 

Masuk Bali Tanpa Identitas , Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Tegas Pulangkan 17 Orang Anak Punk ke Ketapang

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan (depan)

Photo :
  • I Nyoman Sudika/ VIVA Bali

Bupati Jembrana juga menekankan pentingnya integrasi jalur tol dengan potensi lokal Jembrana, seperti Pelabuhan PPN Pengambengan juga saat ini sudah masuk di PSN pemerintah pusat, Pelabuhan Gilimanuk di ujung barat tol, kawasan rest area di Rambut Siwi, serta pengembangan kawasan Kerthi Bali Semesta (KBS) di atas lahan perkebunan seluas 1.200 hektare.

"Kita ingin pembangunan tol ini benar-benar memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jangan sampai kendaraan besar justru merusak jalan nasional di sisi timur karena distribusi lalu lintas yang tidak tertata," harap Bupati Kembang didampingi Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. 

Kiprah Seni Nyaris Terlupakan, 15 Orang Tokoh Seni Asal Banjar Batuagung Terima Penghargaan

Sejumlah usulanpun disampaikan, diantaranya mendorong agar pintu masuk tol (gate) dibangun di area sekitar Pura Rambut Siwi, yang dikenal sebagai salah satu pura penting tempat umat memohon restu sebelum melanjutkan perjalanan.

Dikawasan ini lanjutnya juga sudah berdiri anjungan cerdas rambut siwi yang sudah dibangun kementerian PuPR sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai rest area. Sebelumnya pintu gate rambut siwi ini tidak termasuk kedalam usulan pembangunan.

Sementara untuk seksi 1 yang menghubungkan Gilimanuk , Kembang ingin pintu gate Tol terkoneksi dengan terminal Cargo Gilimanuk. Ini dimaksudkan untuk mengurangi kendaraan bermuatan besar menambah beban  jalan Denpasar -Gilimanuk digantikan dengan kendaraan muatan yang lebih kecil. 

"Jadi besar harapan kita pembangunan jalan tol terkoneksi dengan asset yang sudah ada, sehingga benar-benar memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, serta memperlancar arus transportas ," ungkap Kembang.

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali, Lala Rizki Larasati, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah untuk memastikan kesiapan wilayah dan potensi yang ada.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya proyek ini diinisiasi oleh pihak swasta, namun kini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk dalam aspek pendanaan dan pembebasan lahan. 

Pihaknya meninjau langsung berbagai potensi kawasan yang dapat diintegrasikan dengan trase tol, termasuk sektor pariwisata, kawasan industri, dan proyek theme park baru yang sedang dikembangkan. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR bersama Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali melakukan survei dan pengumpulan data di sejumlah titik lokasi strategis di Kabupaten Jembrana.

Beberapa lokasi yang dikunjungi mencakup kawasan Pura Rambut Siwi, Anjungan Cerdas Rambut Siwi, dan calon titik Exit Tol Simpang Susun (SS) Negara.

“Setelah kami bertemu Gubernur Bali, beliau memberikan arahan agar pembangunan dimulai dari Seksi 3 karena diperkirakan paling cepat memberikan return. Namun, Seksi 1 yang mencakup kawasan pelabuhan juga sangat penting karena berkaitan dengan proyek strategis nasional lainnya,” jelas Larasati

Sebelumnya proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi sempat mangkrak meski telah dilakukan groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bali I Wayan Koster di Pekutatan, Jembrana pada 10 September 2022. Kini, dengan status PSN, proyek ini diharapkan segera terealisasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Pulau Dewata.