Bupati Kembang Hartawan Harapkan Pembangunan Tol Terintegrasi Dengan Potensi Daerah Jembrana
- I Nyoman Sudika/ VIVA Bali
"Jadi besar harapan kita pembangunan jalan tol terkoneksi dengan asset yang sudah ada, sehingga benar-benar memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, serta memperlancar arus transportas ," ungkap Kembang.
Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali, Lala Rizki Larasati, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah untuk memastikan kesiapan wilayah dan potensi yang ada.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya proyek ini diinisiasi oleh pihak swasta, namun kini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk dalam aspek pendanaan dan pembebasan lahan.
Pihaknya meninjau langsung berbagai potensi kawasan yang dapat diintegrasikan dengan trase tol, termasuk sektor pariwisata, kawasan industri, dan proyek theme park baru yang sedang dikembangkan. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR bersama Tim Pengembangan Kawasan Provinsi Bali melakukan survei dan pengumpulan data di sejumlah titik lokasi strategis di Kabupaten Jembrana.
Beberapa lokasi yang dikunjungi mencakup kawasan Pura Rambut Siwi, Anjungan Cerdas Rambut Siwi, dan calon titik Exit Tol Simpang Susun (SS) Negara.
“Setelah kami bertemu Gubernur Bali, beliau memberikan arahan agar pembangunan dimulai dari Seksi 3 karena diperkirakan paling cepat memberikan return. Namun, Seksi 1 yang mencakup kawasan pelabuhan juga sangat penting karena berkaitan dengan proyek strategis nasional lainnya,” jelas Larasati
Sebelumnya proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi sempat mangkrak meski telah dilakukan groundbreaking oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Bali I Wayan Koster di Pekutatan, Jembrana pada 10 September 2022. Kini, dengan status PSN, proyek ini diharapkan segera terealisasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Pulau Dewata.