Pemerintah Desa Jagaraga Mantapkan Rencana Pembangunan Lewat Musdes 2025
- Moh.Helmi/Viva Bali
Lombok Barat , VIVA Bali – Pemerintah Desa Jagaraga melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu, 18 Juni 2025, sebagai langkah awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Dalam forum ini, secara resmi dibentuk Tim Penyusun RKPDes 2026 serta Tim Verifikasi, yang akan bertugas merancang program-program pembangunan desa berdasarkan kebutuhan riil masyarakat.
“Musyawarah ini merupakan tonggak penting untuk memastikan perencanaan pembangunan desa berjalan dengan transparan dan partisipatif,” tegas Kepala Desa Jagaraga, M. Hasyim, dalam sambutannya. Ia mengingatkan seluruh peserta agar menjaga semangat kerja sama dan menjunjung tinggi prinsip musyawarah mufakat dalam menyusun rencana kerja.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur penting pemerintahan dan pendamping desa, antara lain Tim Ahli (TA) Kabupaten Lombok Barat, Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Kuripan, Kasi Pemerintahan Kecamatan Kuripan, serta para pendamping lokal desa. Hadir pula Ketua BPD Jagaraga, perwakilan lembaga desa, dan tokoh-tokoh masyarakat dari wilayah dusun setempat.
“Tim yang dibentuk hari ini diharapkan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar mampu merangkul aspirasi warga,” ujar Hasyim. Ia juga menekankan pentingnya setiap tahapan penyusunan RKPDes dijalankan sesuai regulasi, yakni berpedoman pada Permendes Nomor 21 Tahun 2020.
Dalam paparannya, Hasyim merinci tahapan yang harus dijalani dalam penyusunan RKPDes: mulai dari pembentukan tim, pencermatan kegiatan dan pembiayaan, hingga penyusunan Rancangan dan Daftar Usulan RKPDes (DU-RKPDes), serta pembahasan final dalam Musrenbang dan Musdes pengesahan.
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, Musdes kali ini menjadi wujud nyata komitmen Desa Jagaraga dalam membangun desa yang lebih inklusif dan akuntabel. Forum ini sekaligus menegaskan bahwa arah pembangunan Jagaraga disusun dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan awal dari perjalanan penting menuju desa yang lebih hebat, mandiri, dan sejahtera,” pungkas M. Hasyim.