Miris, Guru SMA di Dompu Temukan Banyak Siswa Baru Gagap Baca Al-Qur'an

Kegiatan penerimaan siswa baru di SMAN 1 Dompu.
Sumber :
  • Humas SMAN 1 Dompu/ Viva Bali

"Ada beberapa siswa tahfiz Al-Quran yang mendaftarkan di SMAN 1 Dompu dan dibuktikan dengan sertifikat. Baik yang hafal 1 juz, 3 juz maupun lainnya," tuturnya. 

Gubernur Bali Sebut Donasi ASN Untuk Bantuan Banjir Bersifat Sukarela

Siswa yang belum bisa membaca Alquran kata Nuryadin, hampir ditemukan setiap SPMB. Meski demikian, bukan berarti siswa tersebut tidak diterima. Karena yang menentukan kelulusan siswa adalah pemerintah pusat.

"Sebagian besar orang menganggap fenomena seperti ini memang tidak biasa. Tapi saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terkait hal ini," kata Nuryadin dihubungi Bali.Viva.co.id, Sabtu, 14 Juni 2025.

Dishub Lombok Barat Luruskan Isu Lampu Jalan Tak Terurus, Tegaskan Perbedaan Kewenangan

Nuryadin juga mengaku tidak ingin menanggapi hal itu terlalu jauh. Menurut dia, pro kontra dalam menanggapi suatu persoalan itu sudah biasa. Sejatinya, orang tua dan guru memiliki peran dan tupoksi masing-masing dalam mendidik dan mencerdaskan anak.

"Tidak perlu saling menyalahkan. Kita berkerja sesuai tupoksi masing-masing. Yang jelas, tugas guru itu sudah jelas, bagaimana mencerdaskan kehidupan anak bangsa," tegas pria kelahiran Langgudu, Kabupaten Bima ini.

BMKG Prediksi Hujan Guyur Beberapa Provinsi di Ibu Kota Indonesia

Selain tidak bisa membaca Al-Quran, bahkan ada juga calon siswa baru memiliki kosa kata Bahasa Inggris yang kurang memadai. Kondisi semacam ini menurut dia, tentu sulit diterima.

"Siswa yang seperti ini bukan tidak ada di SMAN 1 Dompu. Tapi, sekolah kami punya program untuk mengembangkan kemampuan siswa bisa membaca Al-Quran dan mahir berbahasa Inggris," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title