RPJMD Kota Mataram Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Capai 8,0 Persen pada 2030

Walikota Mataram Buka Musrembang RKPD 2025-2030
Sumber :
  • Dok. Diskominfotik Kota Mataram/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali –Pemerintah Kota Mataram menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 8,0 persen pada tahun 2030. Target ambisius tersebut tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram yang disampaikan secara resmi oleh Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, dalam acara penyampaian dokumen RPJMD di Hotel Lombok Raya. Rabu, 11 Juni 2025.

Miris! Kakak Jual Adik Kandung untuk Open BO, Tersangka Kini Diamankan

“Pertumbuhan ekonomi kita pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,12 persen. Dengan berbagai strategi pembangunan yang terukur dan terintegrasi, kita menargetkan pertumbuhan ekonomi Kota Mataram mampu menembus angka 8,0 persen pada tahun 2030,” ungkap Wali Kota dalam sambutannya.

Tak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Kota Mataram juga menekankan pentingnya transformasi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Bebaskan Lahan Jalan Nuraksa - Batu Bolong Pemkot Mataram Anggarkan Rp 7 Miliar

Indeks Ekonomi Hijau Daerah yang saat ini berada di angka 66,20 ditargetkan naik menjadi 68,97 pada 2030. Hal ini menunjukkan komitmen daerah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serta inklusif terhadap keberlanjutan sosial.

Sementara itu, guna memperkecil kesenjangan pendapatan di masyarakat, Pemkot Mataram juga menaruh perhatian serius pada penurunan angka Gini Ratio. Saat ini, Gini Ratio Kota Mataram masih berada pada angka 0,393, yang tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata Provinsi NTB (0,375) dan nasional (0,388). Oleh karena itu, pemerintah menargetkan penurunan angka ketimpangan tersebut hingga mencapai 0,376 pada tahun 2030.

Sempat Langka, Disprindag Kota Mataram Pastikan Stok LPG 3 kg Aman

Selain fokus pada sektor ekonomi, aspek tata kelola pemerintahan juga menjadi sorotan. Pemkot Mataram mencatat capaian positif dalam indeks reformasi birokrasi yang saat ini telah mencapai angka 72,31 dengan predikat A. Dalam visi tata kelola yang transparan dan akuntabel, Wali Kota Mohan Roliskana menyampaikan bahwa target ke depan adalah mencapai indeks reformasi birokrasi sebesar 90 atau predikat AA pada tahun 2030.