Lombok Barat Jadi Tuan Rumah Peluncuran GERMAS dan PKG di Meninting

Sosialisasi GERMAS dan Program Kesehatan Gratis
Sumber :
  • Dok. Dikeslobar/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Dalam upaya memperkuat kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil NTB II, H.M. Muazzim Akbar,bersama Kementerian Kesehatan RI, menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan meluncurkan Program Kesehatan Gratis (PKG) di Aula GEM PEARL Meninting, Kecamatan Batulayar, Rabu, 11 Juni 2025.

Gunungan Sampah Mengintai, Supir di Tengah Ancaman Overload TPA Kebon Kongok

“GERMAS bukan hanya slogan, tapi gerakan nyata untuk membangun budaya hidup sehat. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya sendiri,” ujar H.M. Muazzim Akbar di hadapan para peserta.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Zulkipli, perwakilan dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, Laila Mahmudah, hingga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Edi Ramlan.

Polres Lombok Barat Kerahkan Kekuatan Penuh Sambut Ibu Wapres RI

“Dukungan dari pusat hingga daerah sangat penting dalam memastikan program ini berjalan optimal. Kami menyambut baik inisiatif ini karena sejalan dengan visi kami membangun NTB yang sehat,” terang Edi Ramlan.

Tidak hanya sosialisasi, kegiatan ini juga menyediakan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh peserta. Layanan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan tenaga kesehatan.

Tertib Berlalu Lintas Dimulai dari TK, Polisi Turun Langsung ke Sekolah

“Dengan adanya cek kesehatan gratis ini, masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya secara cepat. Ini juga menjadi sarana edukasi yang efektif untuk mengajak masyarakat rutin memeriksa kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat,” jelas dr. Laila Mahmudah.

Acara ini melibatkan Kepala Puskesmas, tenaga promosi kesehatan, kader kesehatan, pimpinan RSUD Awet Muda Narmada, organisasi profesi kesehatan, tokoh agama dan adat, hingga mahasiswa dan aktivis kesehatan. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang kuat.

Halaman Selanjutnya
img_title