Jamin Produk Aman, Lombok Barat Gandeng BBPOM Tingkatkan Pengawasan
- Dok. Dikeslobar/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) RI Mataram menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan” di Aula Lesehan Ujung Landasan, Kecamatan Gerung. Kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjamin keamanan produk yang beredar di masyarakat, Selasa, 10 Juni 2025
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, H. Zulkipli, yang hadir sebagai narasumber utama, menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana menyamakan persepsi antar instansi. “Kegiatan ini sangat strategis untuk membangun sinergi antarinstansi, demi pengawasan obat, makanan, alat kesehatan, dan kosmetik yang lebih efektif,” ujarnya saat membuka pemaparannya.
Zulkipli juga menjelaskan bahwa pengawasan yang baik membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga kesadaran masyarakat. “Kalau pengawasan hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tentu tidak akan maksimal. Semua elemen harus berperan,” tegasnya.
Kepala BBPOM Mataram dalam sambutannya turut menyoroti pentingnya literasi masyarakat dalam memilih produk. “Kami terus mendorong edukasi publik agar masyarakat semakin sadar akan bahaya produk ilegal dan tidak memenuhi standar mutu. Peran serta masyarakat sangat penting dalam pengawasan ini,” ujarnya.
FGD ini turut dihadiri perwakilan dari kepolisian, OPD teknis seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta tokoh masyarakat. Diskusi berjalan aktif dan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan ditindaklanjuti sebagai bentuk komitmen bersama.
Salah satu poin penting dari diskusi adalah perlunya pelaporan cepat jika ditemukan produk mencurigakan di pasaran, serta pembentukan tim terpadu yang bisa bergerak cepat. “Kami akan mulai petakan titik-titik rawan dan aktifkan sistem pelaporan. Tentu ini butuh komitmen bersama,” ujar Zulkipli menambahkan.