Buntut Kasus Meninggalnya Pelajar di Bima, Warga Blokade Jalan usai Salat Id
- Dok. Polsek Belo/ VIVA Bali
Bima, VIVA Bali –Puluhan warga memblokade jalan di Desa Soki Kecamatan Belo Kabupaten Bima, NTB, Jumat, 6 Juni 2025. Aksi itu buntu kasus meninggalnya SA, pelajar desa setempat pada Kamis malam, 5 Juni 2025.
Korban yang berusia 16 tahun itu ditemukan bersimbah darah di ruas jalan di ujung Desa Soki. Sebelum meninggal, korban sempat dibawa oleh sejumlah warga ke Puskesmas terdekat.
Hingga kini, penyebab kematian siswa SMA masih misteri. Namun, pihak keluarga menduga SA jadi korban pembunuhan. Dugaan lain beredar korban meninggal akibat kecelakaan.
Kasus kematian SA tersebut berbuntut panjang. Pihak keluarga memblokir jalan, menuntut kasus kematian SA diungkap.
Kapolsek Belo, Iptu Johansyah mengatakan, blokade jalan berlangsung sejak pukul 09.00 Wita. Blokade baru dibuka sekitar pukul 15.00 Wita setelah dilakukan pendekatan persuasif dengan massa aksi atau pihak keluarga korban.
"Kasus kematian SA ini masih kami lakukan penyelidikan," kata Johansyah.
Johansyah mengungkapkan, dari keterangan saksi, korban ditemukan tergeletak di jalan ujung Desa Soki. Warga yang melihat, membawa korban ke Puskesmas terdekat.
"Warga membawa ke Puskesmas menggunakan motor milik korban," katanya.
Dari hasil pemeriksaan lanjut Kapolsek, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban. Namun belum dipastikan luka tersebut akibat terkena benda tumpul atau penyebab lain seperti kecelakaan.
"Ini yang masih kami selidiki. Apakah korban meninggal akibat kecelakaan atau hal lain," pungkasnya.