Wujudkan NTB Sejahtera dan Berkelanjutan, Musrenbang 2025 Dihelat di Mataram
- Dok. Biroadpimntb/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025 sebagai momen strategis dalam merumuskan arah pembangunan yang lebih inklusif dan kolaboratif. Acara ini sekaligus membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang dilaksanakan di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis, 5 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menekankan pentingnya perubahan pendekatan pembangunan dari yang bersifat sektoral menuju model multisektor yang lebih integratif.
“Kita tidak lagi bisa bekerja dalam sekat-sekat sektoral. Pendekatan pembangunan ke depan harus multisektor agar setiap sumber daya yang kita miliki—baik SDM maupun anggaran—dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar Gubernur Iqbal di hadapan para peserta Musrenbang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa model ini juga akan mengurangi potensi tumpang tindih program dan duplikasi anggaran.
“Mudah-mudahan dengan pendekatan yang multisektor tersebut, keterbatasan resources kita bisa teratasi,” harapnya.
Gubernur Iqbal menyoroti dua karakter penting yang akan menjadi fondasi utama pembangunan NTB ke depan. Pertama adalah penguatan koordinasi dan harmonisasi kebijakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan saling mendukung, tidak jalan sendiri-sendiri. Harmonisasi lintas wilayah menjadi kunci percepatan pembangunan,” tegasnya.