Jalan Tol Pertama NTB, Urai Kemacetan dan Harapan Baru bagi Ekonomi

Kadis PUPR (Kiri) & Kadis Kominfo (Kanan) Rilis Jalan Tol
Sumber :
  • Dok. Diskominfotik NTB/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali –Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap untuk menyambut proyek jalan tol pertamanya yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Dengan panjang sekitar 80 kilometer, proyek ini diharapkan akan menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh Pulau Lombok.

Dua Pelajar SMPN 15 Mataram Raih Juara di Ajang Karate O2SN Tingkat Kota Mataram

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin mengatakan bahwa proyek strategis ini dirancang khusus untuk mengurai kemacetan yang selama ini menghambat arus transportasi dan mobilitas masyarakat. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk membuka akses ke wilayah-wilayah terisolir yang memiliki potensi untuk berkembang.

“Selatan memiliki potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Dengan adanya jalan tol ini, harapannya pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin dalam konferensi pers yang digelar di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB Senin 2 Juni 2025.

Sambut SPMB 2025, SMPN 15 Mataram Beri Ruang Siswa Berprestasi

Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) untuk pembangunan jalan tol ini telah selesai, dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Dari hasil kajian tersebut, diperkirakan bahwa pengadaan lahan akan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun. Total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dengan lebar 60 meter, mencakup dua jalur dengan enam lajur.

Jika ditotal, pembangunan jalan tol Lembar - Kayangan ini diperkirakan akan mencapai angka Rp22 triliun. Rincian biaya pembebasan lahan mencakup Kabupaten Lombok Barat seluas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp300 miliar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1.917 meter persegi dengan biaya Rp1 triliun, dan Lombok Timur seluas 1.978 meter persegi dengan biaya Rp600 miliar. Dalam hal ini, pembebasan lahan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat, sedangkan pembangunan fisiknya akan mendapat bantuan sebesar 30 persen.

Gubernur Lantik 5 Komisioner BAZNAS NTB Periode 2025-2030

Sadimin optimistis bahwa investasi ini akan membawa dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan dukungan skema kerja sama yang telah dirancang, proyek ini diharapkan bisa kembali modal dalam waktu sembilan tahun.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menekankan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar - Kayangan tidak hanya akan meningkatkan perekonomian, tetapi juga mewujudkan pemerataan pembangunan.

Halaman Selanjutnya
img_title