Kain Tenun Gringsing dan Rahasia Kesakralan Bali Aga

Ilustrasi pemakaian kain tenun gringsing, busana adat Bali.
Sumber :
  • https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Geringsing_Gadis_Tenganan.jpg

Namun, keberadaan Gringsing bukan sekadar soal estetika, ia juga merupakan simbol resistensi budaya. Ketika Gringsing digunakan dalam upacara adat atau dikenakan sebagai kain kehormatan, ia berbicara bahwa identitas Bali Aga tetap dihargai, bahwa warisan kuno bisa hidup di tengah modernitas. Kain ini mengajarkan bahwa tradisi bukan benda mati, melainkan dialog antara masa lalu dan masa depan.

Tari Campak Belitung, Tarian Gembira Berbalas Pantun yang Hidupkan Budaya Melayu di Tengah Laut