Seberapa Sering Handuk Harus Dicuci Biar Tetap Higenis? Ini Penjelasan Ahli dan Dokter Kulit
- https://unsplash.com/photos/four-green-towels-s9zGsWDiFO4
Lifestyle. VIVA Bali –Mencuci pakaian adalah pekerjaan rumah tangga yang tak bisa dihindari, dan mencuci handuk sering terasa lebih merepotkan karena bahannya yang cenderung tebal.
Saat mencuci handuk, sebaiknya tidak dicampur dengan cucian lain. Sebab, handuk membutuhkan waktu lebih lama untuk kering dibandingkan pakaian ringan seperti kaos dan pakaian olahraga.
Tapi, seberapa sering sebenarnya handuk perlu dicuci agar tetap higenis dan tidak menimbulkan masalah seperti penyakit kulit? Melansir Real Simple, berikut ini penjelasan dari ahli dan dokter kulit.
Seberapa Sering Harus Mencuci Handuk?
Menurut pakar kebersihan Robin Murphy, yang dikutip dari www.realsimple.com handuk mandi mendapatkan banyak paparan harian dan mudah beralih dari segar menjadi lembap dan berbau tidak sedap.
“Jika kamu menggunakan handuk untuk mengeringkan tubuh setelah mandi setiap hari, kamu harus mencucinya setiap tiga hingga empat kali pemakaian,” jelasnya.
Namun, aturan ini hanya berlaku untuk handuk yang digantung dengan benar untuk dikeringkan.
Handuk yang dibiarkan basah di lantai atau sudut kamar mandi perlu dicuci lebih sering.
“Handuk yang tetap lembap bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Meski kamu tidak melihatnya, kamu pasti akan mencium baunya,” tambah Murphy.
Tanda Kamu Tidak Mencuci Handuk Cukup Sering
Meski sudah mencuci handuk setiap tiga hingga empat kali pemakaian, kamu tetap perlu memperhatikan kondisinya.
Menurut Murphy, jika handukmu mulai berbau asam atau apek, terasa kasar, kaku, atau hanya memindahkan air alih-alih menyerapnya, itu tanda bahwa handuk harus segera dicuci.
Jika kamu mengalami masalah kulit seperti ruam gatal setelah mengeringkan badan, bisa jadi handukmu sudah tidak higienis.
“Handuk yang bersih seharusnya tidak berbau apa-apa atau hanya beraroma lembut dari deterjen. Jika baunya aneh, segera cuci,” tegas Murphy.
Seberapa Sering Harus Mencuci Handuk Tangan?
Banyak orang malas mencuci handuk tangan karena dianggap dekoratif atau terlupa karena kesibukan.
Namun, Murphy menekankan bahwa handuk tangan justru perlu dicuci lebih sering daripada handuk mandi.
“Handuk tangan digunakan lebih sering oleh lebih banyak orang dan jarang benar-benar kering,” katanya.
Idealnya, handuk tangan dicuci setiap dua hingga tiga hari, apalagi di rumah dengan aktivitas tinggi.
Bagaimana Jika Ada Anggota Keluarga yang Sakit?
Saat ada yang sakit, mencuci handuk dengan lebih sering menjadi penting meski mungkin terasa berat saat kondisi tubuh sedang tidak fit.
Menurut Dr. Hayley Goldbach, dokter kulit bersertifikat, handuk mandi biasanya tetap aman, tetapi handuk tangan perlu perhatian khusus.
“Meski virus flu biasa tidak bertahan lama di kain, saya menyarankan mencuci handuk yang dipakai bersama lebih sering,” jelasnya.
Beberapa virus bisa menular lewat handuk, dan ada jenis virus yang lebih kuat dan sulit dibunuh.
Dr. Goldbach merekomendasikan mencuci handuk tangan menggunakan air panas setiap beberapa hari (atau lebih sering) saat ada yang sakit di rumah.
Kabar baiknya, kamu tidak perlu membeli produk pembersih khusus.
“Saya tidak pernah menyarankan menggunakan sanitizer laundry,” ujar Dr. Goldbach.
“Air panas dan deterjen sudah cukup untuk membunuh sebagian besar virus atau bakteri. Gunakan deterjen tanpa pewangi yang lembut untuk kulit. Jika perlu, saya menambahkan cuka ke dalam cucian, alami, antimikroba, dan tidak beracun,” pungkasnya.