Shinrin-yoku Bukan Hiking, Ini 5 Perbedaan Mendasarnya
- Hiking untuk menaklukkan alam, Shinrin-yoku untuk disembuhkan alam
2. Perbedaan Kecepatan, Langkah Cepat vs Langkah Sangat Lambat
Karena tujuannya berbeda, kecepatan gerakannya pun berbeda total. Hiking umumnya dilakukan dengan kecepatan yang konsisten dan cukup cepat untuk menjaga ritme jantung dan menempuh jarak.
Sementara itu, Shinrin-yoku dilakukan dengan langkah yang sangat lambat dan santai. Anda didorong untuk sering berhenti tanpa alasan, duduk di atas akar pohon, atau sekadar berdiri diam untuk mengamati sekitar. Menurut Japan.travel, situs pariwisata resmi Jepang, sesi Shinrin-yoku selama dua jam mungkin hanya menempuh jarak satu atau dua kilometer saja.
3. Perbedaan Fokus, Usaha Fisik vs Pengalaman Panca Indera
Fokus atensi Anda saat melakukan kedua aktivitas ini sangatlah berbeda. Saat hiking, fokus Anda cenderung pada usaha fisik, detak jantung, napas yang terengah-engah, kekuatan otot kaki untuk menanjak, dan navigasi rute.
Fokus utama Shinrin-yoku adalah pengalaman sensoris. Anda secara sadar dan sengaja menggunakan kelima indra Anda untuk "menyerap" atmosfer hutan. Anda melatih mata untuk melihat detail terkecil seperti pola lumut di batu, telinga untuk mendengar gemerisik daun, hidung untuk mencium aroma tanah yang basah, kulit untuk merasakan embusan angin, dan bahkan lidah untuk merasakan kesegaran udara.