Bangun Tidur Langsung Pegang HP, Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar
- https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-laki-laki-lelaki-smartphone-7241260/
Lifestyle, VIVA Bali – Apa yang pertama kali Anda lakukan ketika membuka mata di pagi hari? Bagi banyak orang, jawabannya sederhana: meraih ponsel. Sekilas, kebiasaan ini tampak sepele. Namun, penelitian dan pengamatan psikologis menunjukkan bahwa tindakan kecil tersebut dapat membawa dampak besar terhadap suasana hati, produktivitas, bahkan kesehatan mental secara keseluruhan.
Menurut sebuah artikel dari Psychology Today, memulai hari dengan menatap layar ponsel justru dapat menguras energi mental sejak awal. Notifikasi yang menumpuk, pesan pekerjaan yang belum dijawab, hingga konten media sosial yang penuh perbandingan sosial bisa langsung menurunkan mood seseorang. Alih-alih memberi dorongan positif, stimulasi semacam itu justru menciptakan rasa kewalahan yang mengganggu kreativitas dan konsentrasi sepanjang hari.
Hal serupa juga ditegaskan dalam artikel Healthshots. Para ahli menjelaskan bahwa mengecek ponsel segera setelah bangun tidur dapat memicu stres instan. Otak yang seharusnya beradaptasi secara perlahan dengan transisi dari tidur menuju keadaan sadar, malah dibombardir informasi dalam jumlah besar. Akibatnya, sistem saraf bekerja lebih keras, menimbulkan ketegangan, bahkan bisa memicu kecemasan sejak pagi.
Fenomena ini sebenarnya tidak lepas dari cara otak manusia memproses rangsangan. Saat bangun, otak berada dalam gelombang alfa, fase yang penting untuk kreativitas, ketenangan, dan fokus. Namun, jika fase ini langsung dipotong dengan deretan notifikasi, otak kehilangan kesempatan untuk memulai hari dengan tenang. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut berpotensi mengikis kemampuan untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosi.
Lalu, apa yang bisa dilakukan? Sebuah solusi sederhana adalah menunda penggunaan ponsel setidaknya 20–30 menit setelah bangun tidur. Waktu singkat itu dapat digunakan untuk aktivitas yang lebih menyehatkan, seperti meregangkan tubuh, menulis jurnal singkat, atau sekadar duduk menikmati segelas air. Rutinitas kecil ini membantu tubuh dan pikiran menyesuaikan diri dengan ritme alami sebelum terpapar arus informasi digital.
Mungkin tidak mudah untuk langsung mengubah kebiasaan ini, terutama di era ketika ponsel terasa menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup. Namun, dengan kesadaran bahwa tindakan sederhana ini berdampak signifikan terhadap kesejahteraan, langkah kecil menunda interaksi dengan layar bisa menjadi investasi besar untuk kesehatan mental dan produktivitas.
Jadi, lain kali ketika alarm berbunyi, coba tahan keinginan untuk langsung membuka media sosial atau mengecek pesan. Beri kesempatan pada diri sendiri untuk benar-benar hadir di pagi hari. Sebab, cara kita memulai hari sering kali menentukan bagaimana kita akan menjalaninya hingga malam tiba.