Fun Run Kian Populer dari Gerakan Sosial ke Gaya Hidup Sehat dan Edukasi Lingkungan
- https://unsplash.com/photos/people-running-on-road-during-daytime-NPFu4GfFZ7E
Gaya Hidup, VIVA Bali –Fenomena fun run di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam lima tahun terakhir. Kegiatan yang dulunya hanya dianggap olahraga santai kini berubah menjadi simbol gaya hidup sehat, media kampanye sosial, sekaligus sarana hiburan keluarga lintas usia.
Menurut laman Perhimpunan Mahasiswa Bandung, konsep fun run mulai dikenal di Indonesia sejak awal 2000-an sebagai lari rekreasional tanpa tekanan kompetisi. Seiring berkembangnya media sosial, fun run bertransformasi menjadi tren gaya hidup aktif yang identik dengan komunitas.
Beberapa acara fun run kini menyelipkan misi sosial dan lingkungan. Misalnya Binusian Fun Run 2025 yang melibatkan ribuan peserta dan menggalang dana bagi anak berkebutuhan khusus. Dikutip dari Media Indonesia, kegiatan ini menjadi bukti bahwa olahraga bisa berpadu dengan aksi nyata.
Format family fun run juga semakin populer. Aryaduta Bali Family Fun Run 2025 misalnya, menghadirkan lari sejauh 3 km di Pantai Jerman dengan tambahan lomba kostum hewan peliharaan (Pawshion Show), scavenger hunt, dan bazaar lokal. Pihak hotel menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kampanye Tjakap Djiwa yang mempromosikan gaya hidup aktif dan inklusif.
Sementara itu, ICON BALI Family Fun Run 2025 diikuti 160 keluarga dengan konsep lari santai yang dipadukan hiburan musik dan kuliner lokal. “Kami ingin menghadirkan pengalaman lari yang bukan hanya sehat, tetapi juga menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga,” ujar perwakilan panitia ICON BALI.
Di tingkat nasional, fun run juga menjadi daya tarik wisata. Jakarta menggelar Circle K Run 2025 dengan konsep night run ditemani musik DJ, sementara PICA Rockin Run Bali mengusung festival rock di garis finis. Di Yogyakarta, Bantul Fun Run memperkenalkan desa wisata melalui jalur lari yang dipilih. Menurut data Bali Suara, kegiatan semacam ini tidak hanya menyedot peserta lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Komunitas turut menjadi motor penggerak popularitas fun run. Salah satunya RunMalangRun (RMR) yang rutin mengadakan RMR DASH sejak 2015. Saat Ramadan, mereka menyelenggarakan SahuRun, yaitu lari malam yang dikombinasikan dengan kegiatan berbagi makanan sahur.