Ngakak atau Baper? Ini Kata Sains tentang Humor Agresif

Pantomim, sajian humor penuh ekspresi
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/surprised-mime-holds-his-finger-up_1114004.

Lewat pemindaian otak, peneliti menemukan hal unik. Saat kita menerima humor agresif, area otak kanan yang berhubungan dengan emosi negatif ikut aktif. Tapi di saat yang sama, bagian otak yang memproses kesenangan juga menyala.

Penemuan Mayat Misterius di Lombok Barat, Diduga Anggota Polri

Bayangkan saja otak kita seperti rapat internal. Satu bagian mungkin merasa "perih", sementara bagian lain ternyata menemukan letak lucunya. Nah, hasil akhirnya tergantung mana yang lebih dominan. 

Ada yang Santai, Ada Juga yang Baper?

Kabur ke Malaysia, Mantan Kadus Lombok Timur Akhirnya Dibekuk Polisi

Faktor kepribadian ternyata ikut berperan. Orang dengan kontrol diri tinggi lebih tahan menghadapi candaan agresif.

Orang yang terbiasa mikir sebagai bagian dari kelompok (interdependen) juga lebih cuek, dibandingkan yang lebih individualis.

Mengapa Ferrari Gagal Bersinar di F1? Mengulik Penyebab Keterpurukan Scuderia

Jadi, kalau kamu punya teman yang bisa ketawa meski jadi bahan roasting di tongkrongan, kemungkinan besar dia punya kontrol diri atau sense kebersamaan yang kuat. 

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Halaman Selanjutnya
img_title