Stress Berlebih Karena Terlalu Lama Bermain Gadget, Mulai Kenali Digital Detox

Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah kamu merasa jenuh, bosan, atau bahkan lelah karena terlalu lama berkutat dengan layar gadget? Notifikasi yang terus berdatangan, media sosial yang tidak ada habisnya, hingga pekerjaan atau tugas menumpuk membuat kita sulit terlepas dengan gadget.

Kebiasaan ini tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mempengaruhi produktivitas dan kesehatan mental para penggunanya. Tapi sebenarnya, hal itu dapat diatasi oleh kebiasaan dan gaya hidup yang baik, salah satunya melalui konsep digital detox. Lalu, apakah digital detox itu?

Rahasia Hidup Seimbang di Era Digital

Menurut kamus oxford, digital detox merupakan waktu dimana seseorang berusaha untuk terlepas dari penggunaan gadget yang dimiliki. Hal ini dilakukan guna mengurangi stress yang dirasakan akibat terlalu lama bermain perangkat digital diantaranya gadget, komputer, termasuk media sosial.

Salah satu contohnya seperti adanya tekanan di media sosial yang mempengaruhi kondisi mental penggunanya. Digital detox menjadi periode dimana seseorang memutuskan untuk rehat sejenak dari semua dunia digitalnya dalam beberapa waktu tertentu agar senantiasa dapat menikmati kehidupan sosialnya secara langsung guna menciptakan kehidupan yang seimbang.

Bahaya Media Sosial Bagi Kesehatan Mental dan Tubuh

Gaya hidup dan kebiasaan menjadi pemicu seseorang tidak dapat terlepas dari media sosial. Berdasarkan data yang diperoleh dari Global Web Index, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan waktu selama 3.25 jam perhari untuk bermain media sosial. Media sosial menjadi platform yang paling banyak diminati. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dapat membawa dampak negatif.

Halaman Selanjutnya

Berdasarkan penelitian yang berjudul A Tool to Help or Harm? Online Social Media Use and Adult Mental Health in Indonesia, ditemukan bahwa mereka yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial cenderung mengalami permasalahan mental seperti, perasaan iri, emosi, dan perubahan suasana hati. Bahkan, hal tersebut juga memicu timbulnya sakit kepala, kram tangan, hingga gangguan sulit tidur.