Egg Freezing, Peluang Wanita Tetap Bisa Hamil Meski Usia Tak Lagi Muda

Lifestyle, VIVA Bali –Egg freezing atau pembekuan sel telur saat ini sedang diminati oleh kalangan wanita. Salah satu yang pernah menerapkan, yakni aktris Luna Maya.

 

Egg freezing ini dilakukan untuk menjaga kualitas sel telur wanita dan bisa digunakan kembali dalam program kehamilan. Hal ini juga bisa memberikan peluang, bagi para wanita karir yang ingin mendapatkan keturunan meski tidak lagi muda. Lalu seperti apakah egg freezing?

 

Mengutip artikel dari RS Pondok Indah Group, egg freezing merupakan teknologi yang membantu menjaga kondisi sel telur tetap baik, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan program hamil.

 

Proses egg freezing dilakukan oleh dokter ahli. Yakni dengan mengambil sel telur dari folikel ovarium, untuk disimpan dan digunakan kembali dalam program kehamilan bersama pasangan.

 

Umur penyimpanan sel telur yang sudah dibekukan mampu bertahan maksimal 10 tahun. Sementara itu, untuk mendapatkan anak, wanita harus melalui prosedur fertilisasi in vitro (IVF).

 

Sebelumnya, teknologi egg freezing digunakan untuk membantu wanita yang terkena kanker. Namun seiring waktu banyak yang berminat karena beberapa alasan. Seperti, belum menikah tapi ingin menjaga kesuburan sel telur, sudah menikah tapi ingin menunda kehamilan, dan penderita endometriosis berat dan belum menikah atau sudah menikah.

 

Nah, idealnya egg freezing dilakukan wanita usia 20-35 tahun. Sebab, jumlah sel telur berada dalam kualitas terbaik. Wanita yang membekukan sel telur pada usia sebelum 35 tahun, memiliki peluang 70 persen dapat menjalani kehamilan yang sehat.

 

Itulah ulasan mengenai egg freezing atau pembekuan sel telur. Teknologi ini bisa dicoba, bagi kamu yang berminat menjaga kualitas sel telur tetap baik.