4 Alternatif Susu Sapi yang Sehat & Cocok untuk Berbagai Kebutuhan

Ilustrasi Sapi di Rerumputan
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/cows-eating-lush-grass-green-field-front-fuji-mountain-japan_10695438.htm

Lifestyle, VIVA Bali – Banyak orang mulai beralih dari susu sapi ke susu nabati, baik karena alasan kesehatan, diet, alergi, maupun gaya hidup vegan. Susu nabati menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya diminati, seperti kandungan lemak jenuh yang lebih rendah, bebas laktosa sehingga aman untuk penderita intoleransi laktosa, serta sering kali mengandung serat yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi. Pilihan susu nabati pun sangat beragam, mulai dari yang berbahan dasar oat, almond, kedelai, hingga beras, masing-masing dengan rasa dan karakteristik yang unik.

Daftar Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia yang Wajib Ditonton

Namun, tidak semua susu nabati memiliki kandungan gizi yang sama. Ada yang lebih tinggi karbohidrat, ada yang rendah kalori, ada pula yang diperkaya vitamin dan mineral penting. Tekstur dan rasa juga bervariasi, dari yang creamy dan gurih hingga yang ringan dan segar. Karena itu, penting untuk memilih susu nabati sesuai kebutuhan tubuh, preferensi rasa, dan tujuan konsumsi, apakah untuk menambah energi, menjaga berat badan, atau sekadar mencari alternatif sehat pengganti susu sapi.

Berikut empat pilihan susu nabati yang cukup populer di pasaran beserta ulasannya.

1. Oat Daily

Resmi! Reinier Tinggalkan Real Madrid dan Gabung Atlético Mineiro hingga 2029

Komposisi: Air, oat, minyak, penstabil, dan garam.

Oat Daily terkenal dengan komposisinya yang sederhana dan rasanya yang lembut. Susu oat secara alami lebih tinggi karbohidrat dan relatif rendah protein dibanding susu sapi, tetapi memiliki serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan karbohidratnya cocok untuk kamu yang membutuhkan energi bertahan lebih lama, misalnya sebelum beraktivitas fisik atau olahraga ringan.

7 Momen Karier Mpok Alpa, Dari Dangdut Kampung Hingga Jadi Presenter TV

Kelebihan:

1.  Mengenyangkan karena karbohidrat kompleks.

2. Tekstur creamy, cocok untuk campuran kopi atau smoothies.

3. Mengandung serat larut yang mendukung kesehatan usus.

Kekurangan:

1. Rendah protein dibanding susu sapi.

2. Kurang cocok untuk diet rendah karbohidrat.

Cocok untuk: Orang yang butuh energi ekstra, pekerja aktif, atau mahasiswa yang sering skip sarapan.

2. V-Oat

Komposisi: 2,5% oat, polidekstrosa, air, penstabil, dan karagenan.

V-Oat menggunakan polidekstrosa, pengganti gula yang bekerja seperti serat, sehingga kalori lebih rendah dan aman untuk penderita prediabetes atau yang menjaga kadar gula darah. Teksturnya mirip susu oat biasa, tetapi dengan rasa yang lebih ringan.

Kelebihan:

1. Lebih rendah kalori.

2. Tidak memicu lonjakan gula darah.

3. Cocok untuk diet rendah gula.

Kekurangan:

1.  Mengandung karagenan yang bisa mengiritasi usus bagi orang sensitif.

2. Kadar oat rendah, sehingga kandungan serat lebih sedikit dibanding susu oat murni.

Cocok untuk: Orang yang sedang diet kalori, penderita diabetes ringan, atau yang ingin mengurangi gula harian.

3. So Good Oat Milk

Komposisi: Milled oats minimal 9%, vitamin, kalsium, lesitin kedelai (acidity regulator 332).

So Good termasuk salah satu susu oat dengan kandungan oat cukup tinggi. Produk ini tidak mengandung gula tambahan (unsweetened) dan diperkaya vitamin serta kalsium yang sangat bermanfaat bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk hewani. Lesitin kedelai di dalamnya juga diketahui membantu regulasi insulin, sehingga bisa membantu menjaga kestabilan energi.

Kelebihan:

1. Tinggi kalsium dan vitamin tambahan.

2. Unsweetened, lebih aman untuk gula darah.

3. Kandungan oat cukup tinggi, memberikan rasa lebih gurih.

Kekurangan:

1. Mengandung kedelai, yang bisa memicu alergi pada sebagian orang.

2. Harganya cenderung lebih tinggi.

Cocok untuk: Vegan, penderita intoleransi laktosa, dan orang yang ingin nutrisi seimbang dari susu nabati.

4. Susu Almond

Komposisi: Air, almond 8%, penstabil, kadang tambahan vitamin dan kalsium.

Susu almond terkenal rendah karbohidrat dan kalori dibandingkan susu sapi maupun susu oat. Kandungan seratnya lumayan tinggi, dengan lemak sehat dari almond yang baik untuk jantung. Teksturnya lebih encer dibanding susu oat, dengan rasa kacang yang khas.

Kelebihan:

1. Rendah kalori, cocok untuk diet penurunan berat badan.

2. Mengandung lemak sehat dan vitamin E yang baik untuk kulit.

3. Tidak mengandung laktosa.

Kekurangan:

1. Rendah protein dan kalsium alami, biasanya harus diperkaya.

2. Rasa dan aroma kacang tidak disukai semua orang.

Cocok untuk: Diet rendah kalori, orang yang menjaga kesehatan jantung, atau yang ingin minuman ringan tanpa rasa terlalu manis.