Fast, Single Terbaru Demi Lovato yang Bernuansa Elektronik
- https://www.rollingstone.com/music/music-news/demi-lovatos-upcoming-tour-will-include-free-therapy-sessions-for-fans-197026/
Lifestyle, VIVA Bali – Demi Lovato baru saja meluncurkan single terbarunya yang berjudul Fast pada 1 Agustus 2025.
Bersamaan dengan rilisnya, video musik berdurasi 3 menit untuk lagu tersebut juga telah tersedia di kanal YouTube miliknya.
Dalam lagu ini, Lovato menampilkan perpaduan nuansa musik yang lebih kental dengan genre elektronik.
Single Fast menjadi tanda untuk musik baru Lovato sejak Revamped yang dirilis pada tahun 2023 lalu.
Banyak lagu dalam album tersebut yang me-remix lagu dari masa-masa awal Lovato berkarir. Lagu-lagu tersebut diaransemen ulang untuk memberikan nuansa rock n' roll.
Untuk album terakhir, Lovato merilis Holy Fv-- pada tahun 2022 lalu. Album terakhir Lovato ini merupakan proyek musik rock murni.
Dalam single terbaru ini, Lovato berkolaborasi dengan Zhone. Ia merupakan seorang penulis dan produser nominasi Grammy.
Sebelumnya, Zhone membantu merekayasa musik untuk proyek terbaru Charli XCX dan Kesha.
Bisa jadi, duet Lovato dengan Zhone ini menandakan kembalinya Lovato ke akar pop-nya.
Memang pada tahun 2022 silam, Lovato seolah mengisyaratkan untuk tidak lagi membawa musik pop. Kala itu, ia mengunggah sebuah postingan di Instagram-nya.
"Sebuah pemakaman untuk musik pop saya," tulisnya yang disertai sebuah foto dirinya yang sedang mengacungkan jari tengah.
Namun kini ia kembali dengan irama yang lebih merdu. "Bekerja sama dengan Demi Lovato dan menyaksikan perjalanannya untuk terus berkembang sungguh menginspirasi," ujar Zhone.
"Dia benar-benar hebat di studio. Album ini mengatasi hambatan, dan kami sangat senang menciptakan musik ini," kata Zhone.
Lovato Tidak Hilangkan Warna Musik
Bagi penggemar lamanya, perubahan musik Lovato bukanlah hal asing. Sejak masih era Disney Channel dan album awal karir Lovato seperti Don't Forget serta Here We Go Again, ia memang dikenal cukup piawai mengubah musiknya.
Namun demikian, Lovato tidak kehilangan jati dirinya dalam bermusik.
Sehingga tidak heran bila perubahan musik dalam album terbaru ini dianggap sebagai Lovato kembali ke akar.
Perubahan ini terjadi setelah Lovato mengalami perjalanan panjang dalam menyelamatkan hidupnya sendiri.
Publik menyaksikan bagaimana ia bangkit secara perlahan seusai overdosis pada tahun 2018 lalu.
Peristiwa tersebut membuatnya nyaris kehilangan nyawa karena ia telah mengalami tiga kali stroke dan serangan jantung.
Dalam film dokumenternya yang berjudul Dancing With The Devil, ia mengungkapkan dokter sempat memperkirakan hanya ada sisa waktu lima sampai sepuluh menit sebelum segalanya terlambat.