4 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Ibu dan Ditiru Anak
- https://www.pexels.com/photo/person-putting-coin-in-a-piggy-bank-1602726/
Lifestyle, VIVA Bali –Tanpa disadari, cara seorang ibu mengelola keuangan rumah tangga adalah pelajaran pertama yang dilihat dan ditiru oleh anak-anak. Psikolog klinis Marissa Meditania, M.Psi., menyebut bahwa kebiasaan sehari-hari jauh lebih membekas dibandingkan sekadar nasihat.
“Cara ibu menggunakan uang jadi pelajaran pertama soal keuangan untuk anak. Yang paling membekas bukan nasihat, tapi kebiasaan yang mereka lihat setiap hari,” ujar Marissa dalam diskusi keuangan di Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025, dikutip dari Antara.
Sebagai “menteri keuangan” dalam keluarga, banyak ibu yang harus membuat keputusan finansial dengan cepat di tengah padatnya rutinitas. Mulai dari mengurus anak, memasak, hingga pekerjaan rumah lainnya. Tak jarang, kondisi ini membuat keputusan finansial menjadi kurang terencana.
“Keputusan finansial sering diambil sambil masak, antar anak, atau mengurus rumah. Akhirnya, kebutuhan hari ini terasa lebih penting daripada memikirkan dampaknya di masa depan,” jelas psikolog lulusan Universitas Padjadjaran itu.
Tak hanya kesibukan, kondisi emosional yang tidak stabil juga bisa memicu keputusan finansial yang terburu-buru. Marissa mencontohkan, rasa lelah atau bersalah sering kali membuat ibu melakukan pembelian impulsif.
“Karena capek, tiba-tiba checkout keranjang belanja untuk healing, beli mainan anak karena rasa bersalah terlalu sibuk, atau bahkan nekat meminjam uang secara online karena kepepet,” katanya.
Fenomena ini juga terlihat dari data Kredivo yang menunjukkan bahwa hampir 5 dari 10 pengguna Paylater adalah perempuan berusia 18–35 tahun. Menurut Marissa, Paylater sebenarnya bisa membantu mengatur keuangan keluarga jika digunakan dengan bijak.